EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Kabupaten Brebes berhasil mendapatkan penghargaan atas capaian Universal Health Coverage (UHC) atau capaian kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Keberhasilan tersebut mencapai 95,94 persen sehingga diganjar penghargaan bersama 11 Kab Kota se Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan diterima Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran Jawa Tengah, Semarang, Selasa (20/12/2022) kemarin.
Pj. Bupati Brebes Urip Sihabudin
mengungkapkan rasa syukur, dapat mencapai UHC. “Alhamdulillah, Kabupaten Brebes bisa mencapai UHC, semoga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena ada jaminan yang nyata dari BPJS Kesehatan,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Urip juga menerangkan UHC Kabupaten Brebes di Tahun 2022 mencapai 1.937.302 peserta atau 95,94 persen per Des 2022 dari jumlah penduduk sebanyak 2.019.255 jiwa.
Menurutnya, kepesertaan ini sangat membanggakan karena bisa menjadi daya dorong untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.
“Dengan UHC akan menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunanya,” ucapnya.
Tampak Urip menerima penghargaan bersama Wali Kota Surakarta, Wali Kota Semarang, Bupati Purbalingga, Wali Kota Tegal, Wali Kota Salatiga, Bupati Klaten, Bupati Kudus, Bupati Rembang, Bupati Banjarnegara, dan Wali Kota Magelang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, kepesertaan BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh Pemkab sampai 1 Desember 2022 sebanyak 91.691 peserta.
Sedangkan iuran JKN Tahun 2022 berasal dari 37,5 persen dari pendapatan pajak rokok atau Rp 71 miliar.
Selain itu dari APBD sebanyak
Rp 26.141.477.375 yang digunakan untuk iuran JKN PBI APBD, bantuan iuran JKN PBI APBD, dan bantuan iuran JKN mandiri kelas 3 aktif, sedangkan Rp 570 juta digunakan untuk program share cost sebanyak 5.000 peserta yang dibiayai CSR faskes, UMKM, UPK dan APBD.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya menyampaikan harapannya daerah-daerah yang saat ini capaiannya belum 95 persen agar dapat segera menyusul 11 daerah yang saat ini target capaian UHC-nya sudah melebihi 95 persen.
Hal yang sama Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa terkait dengan capaian UHC Jawa Tengah, sudah ada 11 kabupaten/kota yang capaian UHC nya melebihi 95 persen dan untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri rata-rata capaian UHC nya 87,67 persen.
Lanjut Ali pihaknya berharap seluruh wilayah di Provinsi Jawa Tengah dapat mencapai mencapai UHC 95 persen. “Setelah 11 daerah mencapai lebih dari 95 persen, kami mendorong 24 daerah lainnya juga dapat mencapai UHC diatas 95 persen,” tuturnya
Ali Gufhron mengapresiasi beberapa daerah yang melakukan terobosan-terobosan terkait pendanaan kepesertaan BPJS Kesehatan.
“Saya mengpresiasi daerah-daerah yang melakukan terobosan, dengan melakukan sharing dari mereka yang mampu, bisa melalui CSR dan iuran bantuan dari ASN,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan.(imam)