Berita UtamaDaerahNasional

Gubernur Jateng Minta BNPB Modifikasi Cuaca, Upaya Cegah Banjir Meluas

66
×

Gubernur Jateng Minta BNPB Modifikasi Cuaca, Upaya Cegah Banjir Meluas

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Mengantisipasi dampak berkelanjutan dari bencana banjir dan tingginya intensitas hujan, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, terus menjalin koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait. Koordinasi ini difokuskan pada upaya rekayasa atau modifikasi cuaca di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.”Saya terus koordinasi dengan pusat, yakni BMKG dan BNPB, untuk rekayasa cuaca,” ujar Gubernur Luthfi saat meninjau dan menyerahkan bantuan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Senin (27/10/2025).

Advertisement

Menurut Luthfi, langkah modifikasi cuaca ini dinilai mendesak. Hal ini mengingat wilayah Semarang, Demak, dan daerah sekitarnya telah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lima hari terakhir. Selain BNPB, koordinasi juga terus dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca di Jawa Tengah secara berkala.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Dampingi Gubernur Jateng Tanam Mangrove di Kertosari, Jangan Hanya Menanam, Rawat Juga!

Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota terus bersinergi dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sinergi ini mencakup penanganan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Untuk jangka pendek, fokus utama adalah memastikan kebutuhan dasar masyarakat korban banjir tetap terpenuhi dan fasilitas umum dapat beroperasi. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diinstruksikan untuk siaga penuh selama 1×24 jam.

Sementara itu, untuk penanganan jangka panjang, pemerintah masih memproses pengerjaan proyek strategis, yaitu tanggul laut (giant sea wall) yang menghubungkan Semarang dan Demak. Selain itu, pengerjaan kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan juga dikebut.”Ada dua kolam yang nanti bisa menampung. Diharapkan selesai pada awal 2026,” ungkap Luthfi optimistis.

Baca Juga :  “Apel Kok Duduk?” Gubernur Luthfi Ajak Kepala Daerah Kompak Hujan-Hujanan di Semarang

Sementara itu, Camat Genuk, Pranyoto, melaporkan bahwa banjir di wilayahnya telah memasuki hari keenam. Beberapa kelurahan terdampak, antara lain Gebangsari, Genuksari, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, dan Trimulyo. Titik genangan tertinggi tercatat di depan RSI Sultan Agung, yang sempat mencapai 80 sentimeter.

Pranyoto menjelaskan bahwa upaya penyurutan air didukung oleh 27 unit pompa yang tersebar di beberapa sungai, termasuk Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, dan di belakang Terminal Terboyo.”Semoga saja sudah tidak ada (banjir) lagi. Karena prediksi BMKG masih akan ada hujan lagi. Insya Allah kita siap menghadapi musim hujan,” tutur Pranyoto, menegaskan kesiapan pihaknya menghadapi potensi curah hujan ke depan.**( Joko Longkeyang ).