EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Secara garis besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2026 yakni pendapatan daerah sebesar Rp. 2.544.635.401.934, sedangkan untuk belanja daerah sebesar Rp. 2.594.635.401.934, sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp. 50 miliar.
Hal tersebut dikemukakan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Kendal, Jum’at (28/11/2025) malam, yang dilangsungkan di ruang paripurna.
Lebih lanjut, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan bahwa penyusunan RAPBD bukan hanya sekedar sebuah proses teknis administratif, melainkan juga sebuah upaya strategis dalam merumuskan langkah-langkah pembangunan yang menjawab kebutuhan masyarakat, menghadapi tantangan zaman dan memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.
“RAPBD adalah cerminan dari visi dan misi bersama untuk membawa Kabupaten Kendal menuju masa depan yang lebih baik, berdaya saing dan sejahtera”, terang Bupati Kendal.
Dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2026 ini, sambung Bupati Kendal, mengacu pada prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
“Selain itu, RAPBD juga disusun berdasarkan RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD tahun 2025-2029”, ungkap Bupati Kendal
Lebih jauh, Bupati Kendal juga memastikan bahwa setiap alokasi anggaran telah mempertimbangkan prioritas pembangunan daerah, dan juga aspirasi masyarakat serta kondisi perekonomian yang ada saat ini.
Terkait dengan program prioritas pembangunan, Bupati Kendal menyampaikan bahwa pada tahun 2026 ada sebanyak 5 program prioritas yang akan dilaksanakan.
“Yang pertama adalah peningkatan kualitas SDM yang unggul dan produktif sebagai akseptor pencapaian tujuan pembangunan yaitu Kendal Hebat. Yang kedua, peningkatan tata kelola kelembagaan sebagai fondasi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk Kendal Lincah. Yang ketiga, pemerataan infrastruktur pembangunan yang ramah lingkungan menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan yaitu Kendal Mantap”, terang Bupati Kendal.
Kemudian, sambung Bupati Kendal, yang keempat adalah pemantapan produktivitas ekonomi daerah menuju perbaikan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur yaitu Kendal Berdikari. Yang kelima, pemantapan pembangunan daerah yang maju dan berkelanjutan untuk Kendal maju dan berkelanjutan. (*17).












