EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Masyarakat Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes mengalami musibah bencana alam (Bencal) tanah gerak. Dipicu guyuran hujan deras dengan intensitas tinggi sejak pagi hingga dini hari hingga mengakibatkan beberapa rumah milik warga dan fasiltas umum rusak berat pada Kamis,13 Oktober 2022.
Kepala Desa (Kades) Cinanas Hensika Sindi Setiawan mengatakan bencal ini merupakan kejadian yang terparah sejak dirinya menjabat sebagai Kades, pasalnya ada beberapa rumah warga dan sarana umum di Dukuh Karanganyar dengan kondisi rusak berat, namun tidak ada korban jiwa. Hujan terus menerus mengguyur di wilayahnya dari pagi hingga menjelang dini hari dirinya khawatir kalau nanti ada bencal susulan.
“Saya himbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim saat ini, apalagi kondisi geografis wilayah Desa Cinanas merupakan daerah rawan bencal. Sebagian besar Desa Cinanas merupakan daerah tebing yang curam, berbukit dan pegunungan,” terangnya.
Dampak dari bencal yang terjadi pihak Pemdes telah melaporkannya ke Pemkab Brebes melalui Camat Bantarkawung, dan berharap supaya segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sindi menjelaskan dampak dari bencal tanah gerak dan longsor terdata 13 rumah mengalami kerusakan berat dan ringan, serta 1 rumah terancam longsor.
Berikut data sementara yang tercatat antara lain, 4 rumah di Dukuh Nyangkokot RT 04/10, kemudian 2 rumah di Dukuh Karanganyar Rt 01/06, 4 rumah di Dukuh Karang Poh RT 02/10, serta di Dukuh Tambakan RT 7/10 3 rumah dan terakhir di Dukuh Babakan RT 04/08 1 rumah terancam ambruk/longsor.
Selain kerusakan rumah warga, bencal juga mengakibatkan akses jalan dibeberapa titik mengalami amblas dan longsor. Jalan yang amblas meliputi ruas jalan poros atara Dukuh Weringin dengan Dukuh Kalijambe yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Cilacap, panjang kerusakan sekitar 30 meter. Kemudian jalan poros Dukuh Tambakan – Dukuh Karang Poh dengan kerusakan diperkirakan sepanjang 30 meter.
Sementara penanganan darurat dilakukan dengan pengerahan warga untuk bekerja bakti guna membersihkan longsoran dengan alat seadanya dengan dibantu tim relawan BPBD Brebes, Trantibum Bantarkawung dan pihak pemdes setempat.
“Total kerugian akibat dampak bencal ini ditaksir mencapai Rp.400 jutaan,” pungkas Sindi. – (yayan/imam)