EMSATUNEWS.CO.ID, TEGAL – Pengurus Pasar Langgeng Purbakala Semedo Gondo Kusumo didampingi Babinsa setempat Wahyudi mengatakan bahwa pasar tersebut tanahnya milik Perhutani.Hal itu disampaikan Gondo saat EMSATUNEWS.co.id menyambangi pasar tersebut, Minggu (22/5/2022).
” Ini cuma pinjam pakai saja untuk Desa Semedo, dibuka hari Minggu saja,” katanya.
Selama pandemi libur dan baru dibuka lagi sebelum Lebaran Idul Fitri tahun 2022
Lebih lanjut dikatakan Gondo mereka berjualan disini ditrotoar dikarenakan pasar yang sudah disiapkan kalau hujan tanahnya becek seperti sekarang ini susah dilewati pengunjung jadi bisa mengurangi pembeli.
Pasar Langgeng Purba terletak di belakang Gedung Situs Purbakala Semedo. Gedung ini rencananya diresmikan 12 /10 /2022 oleh RI 1, Joko Widodo, saat ini dalam pembenahan dan jalan menuju situs sedang diperbaiki.
Warja (79) sebagai tukang parkir di situs purbakala Semedo, penduduk asli Desa Semedo mengatakan disini terdapat juga makam Mbah Putri, siapa itu Mbah putri ? Untuk sementara penulisan masih menjajaki riwayat hidup Almarhumah lewat ustad Benu juru kunci makam Semedo
Tarisa (47) mempunyai 4 orang anak, berjualan ditemani anaknya Ambarwati (22)
menjual Kembili tela ubi tales blendung serta aneka makanan jadul lainnya.
” Saya senang sekali pak dapat berjualan di sekitar lokasi situs ini bisa menambah pendapatan untuk kebutuhan keluarga,” katanya.
Tarisi (43) yang mempunyai 5 orang anak, jualan di daerah situs ini hanya hari Minggu saja, karena belum resmi dibuka
Tarisi menjual Angkrik umbi umbian yang bisa untuk obat lambung.
” Angkrik banyak yang pesan pak 1 kg harganya Rp. 20.000 tapi ini yang saya jual dikemas 1/2 kg seharga Rp 10.000 adapun jualan yang lain seperti ganyong Tales Kembili serta banyak lagi makanan jaman dulu lainnya,” ucap Tarisi.
Seperti disampaikan warga desa tetangga Eli Lutfiyah (40) mengatakan, dengan adanya Situs Purbakala Semedo ia merasa bangga karena Kabupaten Tegal mempunyai situs bertaraf nasional.
” Kami senang dan bangga Kabupaten Tegal mempunyai situs bertaraf Nasional bahkan internasional. Kami bisa berwisata murah meriah dan mudah dijangkau dari desa kami sekitar 4 km saja,’ tuturnya.(Bambang Sugiarto)