Scroll ke Atas
Berita Utama

Tim Satgas Penanggulangan PMK Secara Rutin Pantau Pasar Hewan Bumiayu Yang Buka Setiap Hari Pasaran Wage

75
×

Tim Satgas Penanggulangan PMK Secara Rutin Pantau Pasar Hewan Bumiayu Yang Buka Setiap Hari Pasaran Wage

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Brebes khususnya di Kecamatan Bumiayu gencar laksanakan razia PMK, secara rutin di pasaran wage pasar hewan Bumiayu yang dilakukan setiap hari oleh Satgas.
Satgas yang terdiri Badan Nasional Penanggulanan Bencana Daerah (BNPD), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ( Keswan), Dinas Pertanian Bidang Perekonomian, TNI, Polri dan Satpol PP, sesuai jadwal bekerja sejak 22 juli – 8 Agustus 2022.
AKP Heri Riyanto selaku Ketua Operasi (Kaops) PMK Brebes untuk Bumiayu
mengatakan, untuk penanganan PMK akan dilakukan secara komitmen.
” Kami bersama tim komitmen untuk menangani wabah ini dengan secepatnya,” kata AKP Heri Riyanto.
Heri yang juga Kapolsek Bumiayu mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi agar penyakit ini segera dapat ditangani dengan tepat.
“Kami selalu akan melaksanakan koordinasi dengan tim untuk siap menerima informasi dan segera turun ke lapangan,” ujarnya saat pimpin operasi di hari pasaran wagean Pasar hewan Bumiayu kemarin.
Menurut Heri untuk memantau perkembangan wabah yang menjalar tersebut, pihaknya akan melakukan setiap hari pasaran wage agar jangan sampai kecolongan di pasar hewan Bumiayu yang menjadi lokasi sarana tertularnya PMK hewan dari daerah lain .
” Kita bersama-sama bisa menangani penyakit ini pada ternak di Brebes selatan dengan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Sementara Tri Budi Wibowo selaku unsur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes mengatakan bahwa razia PMK kali ini dilaksanakan
sejalan adanya intruksi dari atasan karena realisasi di lapangan, hewan yang terpapar PMK bukan hanya sapi atau kerbau namun kambing pun saat ini telah terkena PMK seperti yang ditemukan di Dukuh Penanjung, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu.
” Kami telah temukan kambing 2 kandang (12 ekor kambing) sudah terpapar PMK dan di Desa Telaga, Kecamatan Bantarkawung sapi dan hewan piaraan lainya juga terpapar PMK,” kata Tri Budi Wibowo.
“Maka Tim tidak boleh teledor dalam menanggulangi PMK, jika terlambat PMK akan terjadi secara meluas,” katanya menambahkan. 
Lebih lanjut Tri menjelaskan, pemerintah akan melakukan pembatasan berbasis mikro bagi mobilitas hewan ternak di daerah yang terdampak PMK – (dun/imam)

Baca Juga :  Torehkan Prestasi Dalam Penugasan di Papua, Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 126/KC Dilepas Kasdam XVII/Cendrawasih