EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai ‘Kerukunan Warga Penginyongan Pemalang‘ menggelar aksi damai penandatanganan, sebagai simbol memberikan dukungan bagi Polri dan ASN Pemalang. Aksi ini bertempat di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Minggu (21/8/2022).
Dalam aksinya, mereka membentangkan kain putih yang panjangnya mencapai 100 meter. Kain putih tersebut dibentangkan sebagai media tanda tangan warga yang melintas di sekitar Alun-alun Kabupaten Pemalang.
Dalam pantauan, warga Pemalang yang melintas berhenti dan memadati spot aksi tersebut dengan antusias. Bahkan hanya dalam beberapa jam saja, spot kain putih tersebut telah dipenuhi ribuan tanda tangan.
Koordinator Kerukunan Warga Penginyongan, Rudi Adiyanto, menyebut aksi tersebut dillakukan untuk memberikan dukungan kepada Polri dan birokrasi atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Pemalang. Menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan kroninya.
“Aksi ini sifatnya sangat spontan. Tujuannya untuk mendukung Kapolri dan Jajarannya dan birokrasi (ASN) Kabupaten Pemalang agar tetap bersemangat bekerja melayani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati. Kami percaya, masih jauh lebih banyak anggota Polri dan birokrasi atau ASN yang baik,” jelasnya.
Dia berharap, birokrasi di Kabupaten Pemalang tidak berlebihan dan berlarut-larut menanggapi kasus yang menimpa koleganya yang terseret dalam kasus ini. Saatnya birokrasi (ASN) Kabupaten Pemalang, kata dia, untuk bangkit dan melawan segala bentuk penindasan yang dialami sekian puluh tahun akibat sistem politik dan demokrasi berbiaya tinggi.
“Isu dugaan ‘Jual beli Jabatan’ bukan hal baru yang terjadi hanya di era sekarang. Untuk itu, sudah tiba saatnya birokrasi atau seluruh ASN Pemalang bersatu padu untuk melawan,” ujarnya.
Dikatakannya, sudah saatnya ASN Kabupaten Pemalang bersatu padu menyatukan kata dan sikap untuk melawan, jangan mau terus menerus jadi tumbal dan sapi perahan elit-elit politik yang haus kekuasaan untuk menduduki jabatan politik.
“Kami mengajak semua pihak, terutama masyarakat Pemalang untuk mendukung kinerja Polri dan birokrasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang, dalam bingkai dan semangat Pemalang yang Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat (Ikhlas),” tandasnya.
Dlam kesempatan itu, Rudi Adiyanto, mengajak semua pihak, untuk mempercayakan kasus ‘Jual Beli Jabatan’ yang dilakukan Bupati Pemalang dan kroninya kepada KPK, teriring ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena dengan demikian maka Kabupaten Pemalang telah ‘Merdeka’ dari penjajahan ‘Wong Sing Tegel.’
Menariknya, disela acara mereka membacakan kalimat bertajuk Proklamasi. Kalimat tersebut menyerupai teks Proklamasi Kemerdekaan RI. (Asep)