Scroll ke Atas
Berita Utama

BRI RO Semarang Gelar Sosialisasi Digitalisasi 1000 Madrasah dan Pelatihan UMKM Bagi Para Santri

94
×

BRI RO Semarang Gelar Sosialisasi Digitalisasi 1000 Madrasah dan Pelatihan UMKM Bagi Para Santri

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Luar Biasa  Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes  sudah komersil di tingkat nasional, sehingga  mendapat perhatian Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai lembaga perbankan untuk menyalurkan jasa dan  keuangan melalui BRI yang  berada di tengah-tengah masyarakat terutama UMKM. 
“Saya berharap agar kegiatan ini nantinya memberi manfaat kepada seluruh peserta bisa menjadi usahawan muda yang handal ” kata Nicky Muhammad Zahab selaku Pimpinan Cabang BRI Brebes saat membuka Program Digitalisasi Pendidikan dan Kemandirian 1000 Madrasah dan Pondok Pesantren di aula Perpustakaan Brebes, Kamis (24/11).
Nicky mengatakan ada potensi besar yaitu di madrasah dan Ponpes melalui kerja sama BRI dan Kementerian Agama khususnya di Brebes umumnya di Jawa Tengah.
Menurutnya diiwujudkan dalam bentuk program digitalisasi pendidikan dan kemandirian 1000 Madrasah dan pondok pesantren bersama BRI Kantor Cabang Brebes.
“Saya berharap UMKM di Indonesia khususnya di Kabupaten Brebes semakin berkembang utamanya “LAPAKEMANE” menjadi Pioneer untuk UMKM dengan 1000 Madrasah di Jawa Tengah dan ratusan di Brebes. Mudah-mudahan penggiat kondisi ekonomi yang selama ini masih butuh perhatian,”  tandasnya.
Sementara Kepala Bidang Usaha Mikro Lusiana Indira Isni memandang kegiatan ini sangat positif dengan harapan   pelatihan ini akan menumbuhkan  jiwa-jiwa kewirausahaan dari santriwan dan santriwati di Kabupaten Brebes.
“Jadi setelah mengikuti pelatihan,  membuat produk nantinya juga ada pelatihan pemasaran. Misalkan bisa melalui media online, jadi produk para santri bisa dibeli konsumen di luar daerah bahkan bisa sampai keluar negeri,” ujarnya.
Lusi juga membandingkan kalau santri sudah mempunyai keunggulan di segi agama. Tentunya sudah pasti dengan pelatihan-pelatihan semacam ini punya keunggulan tambahan yaitu ketrampilan. Outputnya, santriwan dan satriwati bisa menjadi usahawan.tuturnya
Tampak dalam giat tersebut  diikuti santri dan santriwati dari 10 pondok pesantren di Kabupaten Brebes dengan menghadirkan  narasumber Ajeng Kartini yang merupakan owner Grinting Food. Mereka dilatih cara pembuatan keripik daun kelor.
Ajeng menuturkan kalau membuat kripik daun kelor sangat mudah karena pembuatannya hampir sama dengan membuat keripik pada umumnya. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan, tepung terigu, tepung tapioka, garam dan margarin dan tentu saja daun kelor sebagai bahan utama keripik kelor. 
Lanjut Ajeng selain sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada, daun kelor diyakini memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh manusia sehingga pangsa pasar masih terbuka lebar.(imam)

Baca Juga :  Meningkatkan Ketahanan Pangan, Satgas Yonif 126/KC Bantu Warga Perbatasan Mengolah Sagu