Scroll ke Atas
Berita Utama

Purna TugasTidak Berarti Tamat Dalam Pengabdiannya Sebagai Anak Bangsa

74
×

Purna TugasTidak Berarti Tamat Dalam Pengabdiannya Sebagai Anak Bangsa

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Masa bakti Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti dan Wakil Bupati Narjo berakhir pada 4 Desember 2022. Namun tidak berarti tamat dalam pengabdiannya sebagai anak bangsa. Keduanya mengaku akan melanjutkan perjalanan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, khususnya untuk Kabupaten Brebes, melalui jalan lain. 
”Insya Allah, saya mohon doa restu semoga bisa melanjutkan perjalanan pengabdian saya sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang,” ujar Idza usai boyongan dari Pendopo Bupati menuju rumah pribadinya, di Kampung Saditan, Kelurahan Brebes, Jumat (2/12/2022).
Purna menjadi Bupati dua periode, Idza menceritakan akan kembali membaur bersama masyarakat dengan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan. 
“Sebagai warga masyarakat biasa tentunya akan membaur dan tidak lagi mengikuti protokoler bupati lagi,” tuturnya.
Sedangkan Narjo, mengaku bahagia bisa menyelesaikan tugas sebagai Wakil Bupati selama dua periode dan yang sebelumnya menjadi Anggota DPRD Brebes selama dua periode juga. Meski tidak secara vulgar mengatakan akan mencalonkan diri sebagai Bupati Brebes periode selanjutanya, tetapi pendukung Narjo dengan gegap gempita meneriakan Narjo Bupati-Narjo Bupati saat mengantar boyongannya dari Rumah Dinas di Jalan Cendana no 1 Brebes menuju rumah pribadinya di Desa Sutamaja, Kecamatan Kersana.
“Saya mohon doa restu kepada Bapak Ibu sekalian semoga saya bisa melanjutkan pengabdian saya kepada bangsa dan negara serta Kabupaten Brebes. Prinsip saya, mau jadi apa bukan persolan sing penting apa jare sing ngecat Mengkreng,” ungkapnya.
Tampak Idza saat boyongan diiringi gerimis syahdu dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilomater dari Pendopo Bupati menuju rumah pribadinya di Kampung Saditan Brebes. Sebelum melangkah ke Saditan, Bupati beserta keluarga besarnya pamitan ke Mbah Joko Poleng dengan memanjatkan doa.
Setelah melewati ritual lainnya dikumandangkan Adzan dan Iqomat mengawali perjalannya. Para petinggi Kabupaten Brebes juga turut mengiringi dengan pakaian adat Brebesan. Sesampainya di rumah, Bupati yang didampingi Suami Warsidin dan Anaknya El Shanti serta ibundanya Rokhayah, kakaknya H. Ikmal Jaya, dr Edy dan kerabat lainnya disambut lagi dengan Adzan-Iqomat.
Sebagai simbol boyongan, Idza membawa tikar dan bantal sementara suaminya H. Warsidin membawa Kendi. Sembari menerobos gerimis mereka memantapkan langkah menuju rumah kediamannya.
“Boyongan saya beserta keluarga disambut dengan hujan dan gerimis, Alhamdulillah ini menandakan ada keberkahan yang berlimpah-limpah,” ungkap Idza.
Demikian pula dengan Wakil Bupati Narjo boyongan dari rumah dinas Wabup ba’da sholat Jumat dengan mengendarai Pedati yang merupakan alat transportasi tempo dulu yang ditarik Kerbau. Hanya saja, saat ini Narjo beserta istri Sri Legiastuti ditarik dan didorong puluhan simpatisannya menuju alun-alun Brebes.
Sesampaianya di Alun-alun, Narjo berboncengan dengan istrinya mengendarai sepeda motor hingga rumah kediamannya di Desa Sutamaja. Ribuan pendukung Narjo tumpah ruah berjalan kaki, naik sepeda motor, odong-odong dan mobil pribadi mengiringi boyongannya tiba dengan selamat.(imam)

Baca Juga :  Tahun 2022, Pemalang Raih Sejumlah Penghargaan Nasional