EMSATUNEWS.CO.ID, KAJEN – Bertempat di Aula Lantai I Sekretariat Daerah, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq melantik dan mengambil sumpah 6 (enam) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jum’at (13/1/2023).
Adapun 6 (enam) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) adalah Muhammad Abdul Ghazali sebagai Kepala Dinas Perkim LH; Susanto Widodo, sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian; Agus Purwanto, sebagai Kepala Dinas Perhubungan; Ari Lailani sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Supriyadi, sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; dan dr. Heni Rosita, SPKJ, M.Kes sebagai Direktur RSUD Kraton.
Pelantikan yang dihadiri oleh Sekda beserta para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Bupati Fadia Arafiq juga melantik 31 Pejabat Administrator (Eselon III) dan 41 Pejabat Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan pesan, untuk tahun 2023 kita tidak bisa santai, kita sudah harus menata apa yang akan kita lakukan dengan berlari, tidak lagi bisa hanya dengan jalan cepat tetapi berlari. Hal ini, kata Bupatai, karena para Kepala Dinas/Direktur adalah orang yang dipercaya untuk membantu Bupati/Wakil Bupati dalam mewujudkan visi misinya hingga akhir masa jabatan yakni 2024.
“Jadi, rencana kerja, apa yang akan dilakukan, semua harus sudah terukur, tidak bisa menunggu apa kata dibawah atau harus beradaptasi dahulu, itu tidak bisa,” tegas Bupati Fadia Arafiq.
“Para Kepala Dinas/Direktur yang baru dilantik harus kinerjanya lebih baik dari yang terdahulu. Ingat, bapak/ibu memiliki anak buah yang banyak, dan semua tergantung dari semua kepala dinas/direktur untuk bisa berlari kencang,” imbuhnya.
Khusus kepada Direktur RSUD Kraton, Bupati berharap, dengan dilantiknya Direktur RSUD Kraton yang baru operasional RSUD Kraton akan berjalan dengan baik dan lancar. “Dan semoga Allah SWT meridhoi kita, sehingga RSUD Kraton bisa kita pertahankan,” ungkap Bupati.
Sedangkan kepada para Camat, orang nomor satu di Kota Santri itu meminta agar bisa bekerja ekstra. “Saya tidak mau ada Camat yang bekerja santai, saya ingin Camat juga seperti Kepala Dinas untuk bekerja lari,” tegas Bupati Fadia Araiq.
“Semua itu demi percepatan pembangunan di Kabupaten Pekalongan. Karena di tahun 2023 ini memang kita harus tanjap gas apa yang musti kita lakukan dan jangan lupa untuk melaporkan kepada Bupati sebagai atasan langsung,” tuturnya. ()