EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyah Kabupaten Pemalang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang dikuti oleh seluruh cabang Muhammdiyah dan Aisyah di Pemalang. Musda berlangsung di Komplek SMP Muhammadiyah Terpadu Moga pada Sabtu, 6 Mei 2023
Musda dibanjiri ribuan warga penggembira disamping peserta Musda Muhammadiyah Aisyiyah Kabupaten Pemalang ke 8 Periode Muktamar 48. Peserta penggembira Musda datang dari cabang se-Kabupaten Pemalang. Mereka sangat antusias menyemarakkan perhelatan Musda.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Moga Asikin Bahroni mengungkapkan pernyataan rasa terima kasih dan bangga atas penyelenggaraan Musda Muhammadiyah Aisyiyah Kab. Pemalang di Moga ini, karena menjadi momen penting untuk silatutahim sekaligus promosi amal usaha Muhammadiyah di Cabang Moga.
Hadir pada acara pembukaan Musyda tersebut, Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat bersama isteri Santi Rosalia Mansur Hidayat dan jajaran Forkompimda Kab. Pemalang serta Forkompimcam Moga, juga segenap ormas Islam seperti NU dan MUI Kab.Pemalang.
Dalam sambutannya Plt. Bupati Pemalang memberikan apresiasi pada capaian kiprah Muhammadiyah dalam memberikan kemajuan peradaban dan pencerahan pada masyarakat.
“Melalui amal usaha Muhammadiyah yang semakin semarak dan merebak, baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonimi, sosial dan dakwah keagamaan Muhammadiyah membuktikan peranan pentingnya untuk bangsa dan negara” . ungkap Mansur Hidayat.
Lebih lanjut Plt. Bupati Pemalang mengajak hadirin untuk selalu membangun kerja sama menciptakan kondusivitas, persatuan dan perdamaian di masyarakat. Mansur juga berharap adanya sinergi yang baik antara Muhammadiyah dengan pemerintah dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Sementara itu KH. M.Tafsir selaku Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerinrah Daerah Kab. Pemalang, atas apresiasi dan perhatiannya pada organisasi muhammadiyah.
” Muhammadiyah selama ini tidak pernah berkeinginan untuk berselisih dengan siapapun, baik dengan NU maupun dengan pemerintah, akan tetapi sejak kelahirannya muhammadiyah sudah memposisikan sebagai gerakan Islam berkemajuan yang berarti segala pemahaman agama setelah finalnya Al Quran dan Al Hadits, pasti akan mengalami perubahan sesuai zaman dan ruang. Inilah mengapa terkadang selalu ada perbedaan . Namun perbedaan tersebut bukan untuk saling menyalahkan yang lain,” ungkap KH. Tafsir.
Sementara itu Ustad Abdul Muin Malilang selaku ketua PD. Muhammadiyah Kab.Pemalang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, yang telah tercatat sebagai Bupati Pemalang yang paling banyak memberikan perhatian pada Muhammadiyah di Pemalang, dengan seringnya hadir di acara-acara Muhammadiyah.
Pada acara pembukaan Musda tersebut juga dilakukan penanda tanganan pendirian gedung Madrasah Aliyah MBS Moga oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.*
Penulis : Fahroji