EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Pagergunung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang gelar karya seni implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka, di halaman sekolah setempat pada Sabtu, 17 Juni 2023
Kegiatan dalam rangka mendukung kesenian tradisional itu diikuti oleh puluhan siswa kelas I sampai kelas VI. Mereka menampilkan berbagai seni tradisional dan disaksikan para guru, serta orang tua wali murid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dewan Pendidikan Pemalang Nuryani, Ketua KWK Ulujami Nur Sidik, Pengawas TK/ SD pada Dindikbud Pemalang, unsur Pemerintah Desa Pagergunung, serta Kepala TK se-Desa Pagergunung.
Dari pantauan wartawan dilokasi kegiatan, para siswa sangat antusias menampilkan hasil karya seninya selama belajar di sekolah. Mereka tampak semangat dalam memberikan penampilan terbaiknya dihadapan tamu undangan.
Kepala SD Negeri 3 Pagergunung, Iswardono dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga kepada siswanya yang telah menampilkan hasil karyanya dihadapan tamu undangan.
Pihaknya merasa terharu. Karena baru pertama kalinya di sekolahnya dilakukan gelar karya secara terbuka setelah adanya pandemi covid-19.
“Ini merupakan suatu peristiwa bersejarah bagi kami, bisa disaksikan penampilan dari putra putri bapak ibu yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurut dia, penampilan peserta didiknya dalam kegiatan gelar karya tidak akan terlaksana dengan baik dan lancar jika tanpa dukungan dari orang tua siswa dalam koordinasi dengan rekan kerja SD Negeri 3 Pagergunung.
“Acara ini terselenggara murni berkat dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa. Pihak sekolah hanya memfasilitasi tempat atau lokasi”, katanya.
Dirinya menegaskan segala persiapan, baik dari penggalangan dana, konsumsi hingga acara tersebut berlangsung merupakan hasil gotong royong orang tua siswa.
“Mudah-mudahan ini menjadi hal yang bisa dilestarikan di tahun-tahun yang akan datang”, katanya.
Ketua KWK Ulujami Nur Sidik mengungkapkan, jika tahun ini pihaknya melarang bagi Sekolah Dasar (SD) untuk menggelar perpisahan atau nama lainnya.
Nur Sidik menekankan, sekolah hanya bisa menggelar karya-karya yang dimiliki oleh anak didik (siswa) mulai dari kelas I sampai kelas VI yang telah dilatih dan dibimbing dan dibina oleh bapak ibu guru.
“Sehingga ini hanya satu Ibu Bapak, hanya gelar karya seni yang ditampilkan dan banyak-banyak karya yang lain,” ujar Nur Sidik dalam sambutannya.
“Gelar karya seni digelar sebagai bentuk untuk menunjukkan kurikulum merdeka yang diterapkan saat ini dari hasil Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5”, pungkasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pemalang, Nuryani merasa bangga atas hasil karya seni yang ditampilkan siswa SD Negeri 3 Pagergunung.
Pada kesempatan itu, Nuryani akan berupaya memperjuangkan pembangunan pada dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Untuk Perpustakaan SDN 3 Pagergunung insya Allah lah”, pungkasnya.***
Penulis : Sasongko
