Scroll ke Atas
Berita Utama

SMPN 8 Pemalang Gelar Apresiasi Seni untuk Siswa Kelas IX

103
×

SMPN 8 Pemalang Gelar Apresiasi Seni untuk Siswa Kelas IX

Sebarkan artikel ini


EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – SMP Negeri 8 Pemalang menggelar acara apresiasi seni untuk siswa kelas IX tahun pelajaran 2022/2023. Acara yang digelar di sekolah itu pada Kamis (8 Juni 2023) kemarin, turut dihadiri oleh orang tua siswa yang mencapai lebih dari 95 persen.


Kehadiran para orang tua siswa dari kelas IX ini untuk menyaksikan anak-anaknya menjalani prosesi wisuda. Mereka tampak antusias selama gelaran acara berlangsung.

Dalam kesempatan itu, para orang tua siswa turut mengucapkan rasa terimakasihnya dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak sekolah yang telah menyelenggarakan acara tersebut.

Acara wisuda yang dikemas dalam gelaran apresiasi seni ini diawali dengan prosesi kirab dari jalan raya menuju sekolah diikuti oleh para wali siswa kelas IX dan siswa-siswi kelas IX yang akan diwisuda. Acara semakin semarak dengan suguhan penampilan kesenian-kesenian tradisional dari peserta didik sekolah tersebut.

Dalam acara ini, SMPN 8 Pemalang mewisuda siswa kelas IX sebanyak 188 anak. Mereka menerima pengalungan samir sekaligus mendapatkan map ijasah dari Kepala SMPN 8 Pemalang saat prosesi wisuda.

Kepala SMPN 8 Pemalang, Sus Tafip Priardi, S.Pd ditemui emsatunews.co.id di ruang kerja pada Sabtu (10 Juni 2023) menjelaskan bahwa map ijasah itu didalamnya berisi ijasah yang sudah dilegalisir dan dilaminating. Dokumen itu akan pihaknya bagikan kepada siswa-siswi kelas IX pada Senin (12 Juni 2023) nanti.

Sus Tafip juga mengungkapkan pesan yang disampaikan oleh Pengawas SMP pada Disdikbud Kabupaten Pemalang, Trini Winarti.,S.Pd.,M.Pd, Ketua Komite dan dirinya selaku kepala SMPN 8 Pemalang mewakili pihak sekolah pada acara wisuda itu.

Pesan yang disampaikan yaitu agar siswa-siswi kelas IX yang saat itu melaksanakan wisuda dengan didampingi oleh orang tuanya masing-masing, untuk supaya melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.

Sebab, kata Sus Tafip, pendidikan dapat mengubah nasib seseorang. Dengan pendidikan bisa menjadi jembatan kesuksesan dimasa depan. Dengan pendidikan manusia menjadi derajatnya naik. Termasuk bisa meningkatkan derajat orang tuanya. Dan dengan pendidikan pula bisa memanusiakan manusia.

“Jadi waktu itu, baik ibu pengawas, komite dan kami sangat mewanti-wanti supaya anak itu bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” pesannya.

Kemudian, lanjut dia, soal penggunaan teknologi, pihaknya juga mengimbau agar orang tua dapat mengantisipasi dan mengontrol putra-putrinya dalam menggunakan teknologi seperti handphone.

“Karena teknologi itu tidak berarti jelek. Teknologi bermata dua. Tinggal manusianya, mau menggunakan kearah positif atau kearah negatif,” terangnya.

“Pesan kami selaku lembaga pendidikan bukan anti teknologi tapi gunakan teknologi secara arif dan bijaksana,” tambahnya.

Sus Tafip lantas mengungkapkan alasannya menyelipkan gambar burung elang pada fiber yang terpampang di panggung acara. Menurut dia, burung elang bisa dimaknai sebagai burung yang gagah dan bisa mengembangkan sayapnya dengan bagus.

“Burung elang mampu menstranformasi perjalanan. Bahkan seperti yang pernah kami baca bahwa burung elang ini bisa menjelajah antara 120 sampai 140 Km per jam,” urainya.

Selain itu, Sus Tafip menilai bahwa burung elang itu pekerja keras, fokus dan mandiri. Burung elang juga tidak pernah gentar menghadapi langit biru. Bahkan menembus awan dan menembus langit biru. Termasuk bisa menyelam sampai ke dasar laut.

“Kalau peribahasanya seperti ini, kalau seseorang mau berhasil mendapatkan mutiara maka harus berani menyelam ke dasar laut sedalam-dalamnya,” tukasnya seraya kembali berpesan kepada siswa-siswinya yang baru saja diwisuda untuk belajar, belajar dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.***

Penulis : Yanto

Baca Juga :  TNI Kerahkan Kapal Perang Bikin Kocar-Kacir Pasukan Musuh