Scroll ke Atas
Brebes

Kebakaran Melalap Satu Hektar Kebun Jati Milik Warga di Bantarkawung

189
×

Kebakaran Melalap Satu Hektar Kebun Jati Milik Warga di Bantarkawung

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Kurang lebih satu hektar lahan kebun tanaman kayu jati dan bambu milik beberapa warga Dukuh Karanganyar, Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Brebes ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Senin ( 2/10/2023 ).

Kebakaran terjadi pada pukul 08.30 WIB dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB oleh petugas gabungan diantaranya Anggota Koramil, Trantibum, Perhutani BKPH Bantarkawung, Relawan Destana dan Pandegana, serta puluhan warga desa setempat.

Menurut Peltu Diono Batituud Koramil Bantarkawung kepada awak media menjelaskan, kejadian kebakaran kebun jati dan bambu milik beberapa warga terjadi sekira pukul 08.15 WIB, tepatnya di Dukuh Karanganyar Block Cipetir, Desa Bantarwaru.

Baca Juga :  Ribuan Relawan Amin Ikuti Jalan Sehat di Bantarkawung Songsong Perubahan

“Mendapat laporan dari warga kami langsung meluncur ketempat kejadian kebakaran,” ungkap Diono.

Diono mengungkapkan, kebakaran kebun diketahui pertama oleh Maun (41) dan Saeful (39) yang merupakan warga setempat.

“Sekitar pukul 08.30 WIB, Maun dan Saiful melihat kepulan asap yang berasal dari kebun milik warga Karanganyar, kebakaran diduga karena kondisi rumput kering dan mudah terbakar, serta faktor angin yang kencang. Sehingga api mudah menjalar dan membuat api cepat membesar.” tuturnya.

Atas kejadian tersebut, Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo SIP bersama Anggota Koramil, Asper BKPH Bantarkawung, Trantibum, Relawan Pandegana dan Destana, serta warga Dukuh Karanganyar sekitar 100 orang ikut segera memadamkan api.

“Sekitar Pukul 12 .30 WIB api dapat dipadamkan, untuk meyakinkan apakah api sudah benar-bener padam, masyarakat bersama piket Koramil, Pol PP dan Anggota Perhutani mengecek ulang dan hasilnya sudah benar padam,” tandasnya.

Baca Juga :  Polsek Paguyangan, Brebes Sosialisasikan Gerakan Anti Pungli

Dugaan sementara kebakaran diakibatkan adanya kelalaian warga yang membakar sampah di belakang pekarangan rumah hingga merembet ke perkebunan.

Kondisi lahan dengan banyaknya rumput yang kering serta angin yang kencang akibat musim kemarau, menyebabkan api mudah merembet hingga membakar habis kebun yang terdiri dari tanaman pohon jati dan bambu milik warga.

“Kebakaran diduga akibat kelalaian warga yang membakar sampah sembarangan. Untuk itu kami himbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, agar tidak bermain-main dengan api yang dapat membahayakan,” pungkasnya. (Alex/Yyn).