Scroll ke Atas
Berita UtamaInternasional

Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina Dalam Rangka Diplomasi Militer Dan Stabilitas Kawasan

342
×

Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina Dalam Rangka Diplomasi Militer Dan Stabilitas Kawasan

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, CHINA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudho Margono terus melakukan upaya diplomasi militer keberbagai negara kawasan sebagai upaya untuk terus meningkatkan stabilitas kawasan demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Salah satunya dengan melakukan kunjungan balasan ke pimpinan People Liberation Army (PLA) di Chengdu China pada tanggal 15 sd 17 November 2023.

Dalam kunjungan tersebut Panglima TNI Yudho Margono diterima langsung Jenderal Wang Haijiang, Komandan wilayah pertahanan bagian barat atau yang lebih dikenal dengan Chinese Western Theatre Command (WTC).

Baca Juga :  Di Hari Sumpah Pwmuda Jajaran Forkopimda Brebes Bersama Ratusan Pemuda Tanam Pohon di DTW Desa Kaliwlingi

Pada kegiatan kunjungan resmi atau courtecy call tersebut, Panglima TNI yang didampingi oleh Asisten Operasi Mayjen TNI Nur Rahmad, Asisten Komlek Marsda TNI Kustono, Kapuskersin TNI Marsma TNI Benny Arfan beserta delegasi lainnya berdiskusi tentang berbagai hal yang menjadi poin-poin penting dalam meningkatkan hubungan kerja sama diantara kedua belah pihak.

Tidak lupa pula Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang diterima dan mengapresiasi hubungan militer diantara kedua negara yang sudah terjalin sangat baik selama ini.

Baca Juga :  Hobi Melatih Burung Merpati, Dias Raup Uang Ratusan Juta Rupiah

Jendral Wang Haijiang dalam sambutan balasannya juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Panglima TNI dan bercerita banyak tentang bagaimana Indonesia dan Cina selalu menjalin persahabatan yang erat dari waktu ke waktu.

Dalam pertemuan penting dan historis ini kedua pimpinan angkatan bersenjata sepakat untuk terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama diberbagai bidang baik operasi, latihan, pendidikan, pertukaran kunjungan dan industri pertahanan.