Emsatunews.co.id, Pemalang – Masyarakat Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, merasa bangga dengan adanya pembuatan Gapura Makam Penjalin sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang ulama penyebar agama Islam pada zamannya, Syekh Bogo Jati santrinya syekh Jambu Karang.
Kepala Desa Kebandaran, Sumarto, mengungkapkan bahwa gapura tersebut merupakan upaya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan asri bagi para pengunjung makam, serta menghilangkan kesan seram yang kerap terkait dengan makam ,” Gapura Makam Penjalin Desa Kebandaran memiliki panjang sekitar 50 meter dengan tinggi rata-rata 1,5 meter. Gapura ini dirancang dengan model khas Jawa, yang mencerminkan identitas budaya Jawa . Melalui pembangunan gapura ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan suasana yang tenang dan damai saat mengunjungi makam dan mengenang jasa Syekh Bogo Jati sebagai penyebar agama Islam ,” ungkap Sumarto ketika ditemui di kompleks makam tersebut, Selasa ( 23/01/2024 ).
Masih kata Kades, pembangunan gapura ini bersumber dari bantuan Bupati Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Cagar Alam tahun anggaran 2023 sebesar Rp., 75 juta rupiah, dan juga melibatkan dukungan swadaya masyarakat. Hal ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian dan pengembangan situs bersejarah di Desa Kebandaran.
Dalam peresmian gapura ini, beberapa waktu lalu Kepala Desa Kebandaran Sumarto menyampaikan harapannya agar gapura tersebut mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal khususnya wisata religius dan setiap Jum’at Kliwon diadakan ngaji dan tahlil bersama oleh warga setempat.
” Kami pemerintah desa Kebandaran berharap dengan adanya gapura yang melekat pada situs bersejarah Makam Penjalin ini, para pengunjung dapat merasakan kedamaian dan keagungan sejarah Islam yang ada di Desa Kebandaran,” imbuhnya kades.
Dengan resminya pembuatan Gapura Makam Penjalin Desa Kebandaran, diharapkan masyarakat sekitar dapat lebih menghargai dan menjaga keberadaan situs bersejarah ini. Selain itu, pembangunan gapura ini juga menggambarkan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya dan agama dalam masyarakat setempat.( Joko Longkeyang )