Scroll ke Atas
Berita UtamaNasional

Amin Ak Desak Pemerintah Lakukan Mitigasi Dampak Penutupan Lapak Online Bukalapak terhadap UMKM

61
×

Amin Ak Desak Pemerintah Lakukan Mitigasi Dampak Penutupan Lapak Online Bukalapak terhadap UMKM

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Jakarta – Penutupan layanan lapak online Bukalapak menimbulkan gelombang kekhawatiran di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Juga, jutaan pelaku UMKM yang selama ini menggantungkan pendapatan mereka pada platform tersebut kini menghadapi ketidakpastian ekonomi. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Amin Ak, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah mitigasi yang efektif guna melindungi para mitra UMKM yang terdampak. Rabu (15 Januari 2025).

“Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, harus bergerak cepat. Mitigasi terhadap koperasi dan UMKM yang terdampak penutupan Bukalapak ini sangatlah urgen,” tegas Amin Ak dalam keterangan persnya hari ini.

Data per Maret 2023 menunjukkan jumlah UMKM yang terdaftar sebagai mitra Bukalapak mencapai angka yang fantastis, yaitu 16,8 juta. Angka ini meningkat drastis dari 3,4 juta pada tahun 2019. Dari jumlah tersebut, sekitar 6 juta merupakan pelapak aktif yang secara rutin menggunakan platform Bukalapak sebagai tulang punggung bisnis mereka.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung Terjang Desa Longkeyang Tiga Rumah Nyaris Roboh

Penutupan mendadak ini berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) memperkirakan rata-rata pendapatan bulanan pedagang online di Bukalapak berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta. Jika dikalikan dengan jumlah pelapak aktif, potensi kerugian kumulatif per bulan bisa mencapai triliunan rupiah.

“Dampaknya bukan hanya pada pendapatan, tetapi juga mengancam keberlanjutan usaha mereka,” lanjut Amin Ak. “Pemerintah dan pihak terkait harus segera bertindak untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.”

Amin Ak kemudian mengusulkan beberapa langkah mitigasi yang konkret:

Fasilitasi Migrasi ke Platform Lain: Pemerintah perlu membantu para mitra UMKM untuk beralih ke platform e-commerce lain. Hal ini meliputi pelatihan dan pendampingan intensif agar proses transisi berjalan lancar dan minim hambatan.

Dukungan Finansial: Bantuan modal atau insentif finansial sangat dibutuhkan oleh UMKM yang terdampak. Bantuan ini akan membantu mereka mempertahankan kelangsungan usaha selama masa transisi yang penuh tantangan.

Baca Juga :  PDAM Tirta Mulia Perbaiki Pipa, Mohon Maaf Suplai Air di Sejumlah Wilayah Pemalang Terganggu

Penguatan Kapasitas Digital: Program pelatihan literasi digital perlu digencarkan. Pelatihan ini akan membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk bersaing di era ekonomi digital yang dinamis.

Kolaborasi dengan Platform Lain: Pemerintah perlu memfasilitasi kerjasama antara pemerintah, asosiasi, dan platform e-commerce lain. Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan solusi alternatif bagi para mitra UMKM yang kehilangan akses pasar.

“Kami juga berharap Bukalapak, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, turut memberikan pendampingan dan solusi bagi para mitra UMKM yang terdampak,” tambah Amin Ak.

Langkah-langkah mitigasi yang tepat dan cepat sangat krusial untuk meminimalisir dampak negatif penutupan lapak online Bukalapak. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan usaha UMKM dan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.

“Keberlanjutan usaha dan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional harus tetap terjaga,” pungkas Amin Ak.

Penulis: Aris

Editor: Joko Longkeyang.