Emsatunews.co.id, Pemalang – Hujan lebat yang melanda Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami banjir dan tanah longsor. Salah satu dampaknya terjadi di ruas jalan Kabupaten di Desa Wisnu, yang merupakan penghubung menuju Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul. Jalan tersebut retak, patah, dan longsor, sehingga memutus akses kendaraan bermotor.
Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat,S.T.,M.Ling, bersama Dandim 0711/Pemalang, Kapolres, dan Kajari Pemalang, langsung meninjau lokasi kerusakan pada Selasa (21/1/2025). Dalam keterangannya, Mansur menegaskan akan segera mengambil langkah strategis untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Nanti kita evaluasi dengan konstruksi yang berbeda, menggunakan tiang pancang dan plat beton, kami akan membeton jalan, karena jika hanya diaspal, jalan ini akan mudah pecah kembali,” kata Mansur Hidayat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, menjelaskan bahwa longsor di ruas jalan Desa Wisnu menuju Watukumpul disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi sejak Senin sore hingga malam. Pergerakan tanah yang labil akibat hujan deras sekitar pukul 21:30 WIB menyebabkan jalan retak, patah, dan longsor.
“Akibat hujan lebat, tanah bergeser sehingga jalan yang ada di atasnya rusak berat. Jalur untuk kendaraan roda empat lumpuh total,” ungkap Andri.
Untuk mengatasi dampak bencana ini, BPBD Pemalang berencana membuat jalur darurat yang dapat digunakan oleh sepeda motor dan sepeda anak sekolah. Sementara itu, jalur mobil akan dibangun setelah kondisi tanah dinyatakan stabil.
“Apakah nanti kita gunakan tiang pancang atau beton memanjang, masih akan dikaji. Untuk kebutuhan mendesak, pembangunan bisa dipercepat dengan memanfaatkan anggaran darurat dari Belanja Tidak Terduga (BTT),” ujar Andri.
Ia juga mengimbau warga yang hendak bepergian ke Watukumpul untuk sementara waktu memanfaatkan jalur alternatif melalui Randudongkal-Belik-Watukumpul.**( Joko Longkeyang ).