Berita UtamaDaerahNasional

Nuansa Berbeda, Ahmad Luthfi Gelar Open House Perdana sebagai Gubernur: “Tidak Ada Ewuh Pakewuh!”

54
×

Nuansa Berbeda, Ahmad Luthfi Gelar Open House Perdana sebagai Gubernur: “Tidak Ada Ewuh Pakewuh!”

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Idulfitri tahun ini membawa nuansa berbeda bagi Ahmad Luthfi. Tidak hanya karena ini tahun pertama ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, tetapi juga tahun pertama ia merayakan hari kemenangan sebagai warga sipil, setelah pensiun dari kepolisian. Suasana kehangatan dan kekeluargaan pun sangat terasa dalam open house yang digelar di Wisma Perdamaian, Semarang, pada Senin (31/3/2025).

“Ini nuansanya beda, tidak ada istilahnya ewuh pakewuh, semua memberikan masukan, semua silaturahmi,” ungkap Luthfi, didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dan Sekda Sumarno, saat menyambut para tamu.

Advertisement
Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Sirampog Himbau Pelajar SMA Untuk Hindari Kenakalan Remaja dan Patuhi Rambu Lalulintas

Acara open house diawali dengan pembagian zakat kepada kaum duafa dan fakir miskin, yang berjumlah sekitar 1.000 paket. Setelah itu, barisan tamu dari berbagai kalangan mulai berdatangan, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, tokoh agama, masyarakat umum, serta pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Luthfi menceritakan perbedaan suasana Idulfitri saat masih menjabat sebagai Kapolda Jateng. Saat itu, ia fokus memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat, tanpa mengenal cuti. Kini, sebagai gubernur, ia dapat lebih leluasa bersilaturahmi dengan masyarakat.

Baca Juga :  Yaser Aparat Belasan Tahun Sebagai Juru Foto Bupati Brebes Dimutasi Tugas Ke Kecamatan Kersana

“Tahun kemarin itu tidak ada cuti, kalau sekarang cutinya kan lebih banyak ke masyarakat. Kemarin kan bagaimana kita memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat, kalau sekarang sama tapi nuansanya beda, sipil sekali,” jelasnya.

Ia juga merasakan kehangatan kekerabatan, gotong royong, tepa salira, dan kebersamaan yang sangat terbuka, baik di tingkat dinas maupun masyarakat umum. Menurutnya, Wisma Perdamaian, yang dulunya merupakan rumah dinas gubernur, kini menjadi “rumah rakyat” yang terbuka untuk semua kalangan.

Baca Juga :  HUT Ke – 31, PDAM Tirta Mulia Pemalang Gelar Promo Pemasangan Sambungan Baru

“Buktinya, kantornya blakotang istilahnya. Semua terbuka untuk masyarakat. Inilah bentuk kerukunan daripada perasan Pancasila yaitu gotong royong,” tutur Luthfi.

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menambahkan, open house ini sesuai dengan semboyan “Rumah Rakyat” yang tertera di gedung Wisma Perdamaian. Ia berharap, kompleks tersebut dapat terus menjadi ruang interaksi yang hangat antara pemerintah dan masyarakat.

Suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang tercipta dalam open house ini diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi dan gotong royong di Jawa Tengah, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain.**( Joko Longkeyang ).