Emsatunews.co.id, Pemalang – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, memberikan pesan penting kepada para ujung tombak administrasi desa di wilayahnya. Saat mengukuhkan Pengurus Forum Sekretaris Desa (Forsekdesi) Masa Bhakti 2024-2029 di Lapangan Tenis Indoor Setda setempat pada Rabu (30/04/2025), Bupati Anom menekankan agar para sekretaris desa bekerja dengan hati, menjunjung tinggi integritas, serta memaksimalkan seluruh potensi diri untuk melayani masyarakat secara optimal.
Dalam amanatnya, Bupati Anom secara tegas meminta para pengurus Forsekdesi yang baru dilantik untuk benar-benar menjaga integritas dalam menjalankan tugas. “Pengurus sudah kami kukuhkan, tentunya kami ingin menegaskan kepada pengurus untuk menjaga integritas, benar-benar menjadi pengurus yang bekerja dengan hati,” tandas Anom di hadapan para sekretaris desa yang hadir.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar para sekdes bekerja dengan kapasitas maksimal yang dimiliki dan senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat luas di atas kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. “Bekerja dengan kapasitas yang maksimal dan juga senantiasa bekerja untuk kepentingan masyarakat yang luas, tidak untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Anom juga menyampaikan harapannya agar terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintahan desa dengan pemerintah kabupaten. Sinergi ini dinilai penting agar setiap program yang dijalankan di tingkat desa selaras dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun program-program yang telah disepakati melalui musyawarah di tingkat desa.
Menurutnya, keselarasan program ini menjadi landasan penting agar setiap kegiatan di desa dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. “Sehingga tidak ada hal-hal yang mencurigakan, ataupun juga tidak ada hal-hal yang digunakan kemanfaatannya oleh kelompok ataupun juga oleh pribadi,” ujar Anom.
Bupati Anom juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dan kapasitas para sekretaris desa dalam menghadapi dinamika dunia yang berubah dengan cepat. Terutama di era digitalisasi yang telah merambah hingga ke pelosok desa.
“Dunia sudah berubah begitu cepat, dunia digitalisasi sudah di tangan bapak ibu semua. Semua hal baru ini sudah memberikan tantangan yang nyata bahwa pelayanan dan juga reaksi dari masyarakat yang bisa menjadi begitu cepat, begitu instan,” terang Anom.
Ia memberikan contoh konkret mengenai kecepatan arus informasi di era digital. “Begitu bapak ibu semua memberikan pelayanan yang buruk, feedback-nya begitu cepat, tidak sampai waktu setengah hari sudah sampai di tangan bapak ibu semua, bukan lagi di tangan pimpinan, tapi sudah di tangan langsung di telapak jari kita,” lanjutnya, menekankan pentingnya pelayanan yang prima dan responsif.
Di akhir sambutannya, Bupati Anom berpesan agar tercipta suasana kerja yang kompak dan solid di tingkat desa. Ia berharap Forsekdesi dapat menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan di desa, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Supaya bisa diciptakan kondisi pekerja yang sangat-sangat penuh dengan kebersamaan, inklusif, tidak eksklusif, jadi mohon tidak dibuat negara dalam negara,” pesannya dengan nada serius namun bersahabat.
“Forsekdesi menjadi motor yang bisa menggerakkan untuk eksekusi secepatnya dan itu bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkas Bupati Anom, mengakhiri arahannya kepada para sekretaris desa yang baru dikukuhkan.**( Joko Longkeyang ).
