Emsatunews.co.id, Pemalang – Kabar mengenai dugaan kebocoran data milik Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang diduga tersebar secara gratis di internet telah menarik perhatian masyarakat. Berbagai spekulasi pun bermunculan mengenai tingkat keamanan sistem informasi di lingkungan pemerintah daerah. Untuk mengklarifikasi hal ini, tim kami mewawancarai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pemalang, Joko Ngatmo, pada Kamis, 3 April 2024. Via WhatsAppnya
Dalam wawancara tersebut, Joko Ngatmo menegaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kebocoran data yang dimaksud dalam pemberitaan yang beredar. Ia menjelaskan bahwa data tersebut bukanlah data sensitif atau data pribadi masyarakat, melainkan hanya data aplikasi yang masih dalam tahap uji coba atau trial. “Data yang tersebar itu merupakan data dummy dan jumlahnya tidak signifikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa dalam proses pengembangan aplikasi pemerintah, sering kali digunakan data simulasi atau dummy untuk menguji fungsionalitas sistem sebelum diterapkan secara resmi. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa data yang tersebar tersebut tidak memiliki dampak serius terhadap keamanan informasi milik pemerintah daerah maupun masyarakat Pemalang.
Kendati demikian, Joko Ngatmo menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan data di lingkungan Pemkab Pemalang. “Kami terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem keamanan informasi untuk memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Terkait dengan polemik yang berkembang di masyarakat, ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu yang belum terverifikasi. “Kami meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan memastikan kebenarannya melalui sumber yang resmi sebelum menyebarluaskannya,” tambahnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa dugaan kebocoran data yang beredar bukan merupakan ancaman serius bagi keamanan informasi daerah. Pemkab Pemalang juga berjanji akan terus meningkatkan sistem pengamanan data guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.( Joko Longkeyang ).