Berita UtamaDaerahPendidikan

Dandim 0711/ Pemalang Kawal Langsung Panen Padi “Sinar Mentari”: Bukti Nyata Dukung Swasembada Pangan

86
×

Dandim 0711/ Pemalang Kawal Langsung Panen Padi “Sinar Mentari”: Bukti Nyata Dukung Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Komitmen Komandan Kodim 0711/Pemalang, Letkol Inf Muhammad Arif S.Hub.,Int, dalam mendukung ketahanan pangan di wilayahnya terlihat nyata. Pada Kamis (1/5/25), Dandim bersama Danramil 02/Taman Kapten Cba Sutiono, Pasi Ter Kodim Pemalang Kapten Arm Eko Budiharjo, serta tim ahli dari Balai Penelitian Padi Sukamandi Kabupaten Subang, terjun langsung ke Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, untuk memantau panen padi varietas unggul “Sinar Mentari” milik petani bernama Bapak Toni dari Kelompok Tani (Poktan) Juwita.

Advertisement

Kehadiran Dandim 0711/Pemalang dalam kegiatan monitoring panen padi ini bukan sekadar simbolis. Langkah ini merupakan wujud konkret dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan instansi terkait, termasuk tim peneliti padi dari Balai Penelitian Padi Sukamandi, yaitu DR. Wage Ratna Rohaeni, Dr. Nafisa, serta teknisi Ghofur dan M. Yusuf. Sinergi berbagai pihak ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan hasil optimal dari monitoring panen padi.

Baca Juga :  Bulog Karsidenan Pekalongan Jalin Silaturahmi dengan Media dan Pastikan Stok Beras Aman

Varietas padi “Sinar Mentari” sendiri menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Selain mampu menghasilkan panen yang lebih tinggi dibandingkan varietas lain, “Sinar Mentari” juga efisien dalam penggunaan pupuk, sehingga dapat menekan biaya produksi bagi para petani. Keunggulan lainnya adalah ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit, faktor krusial yang menentukan keberhasilan panen.

Dalam kegiatan monitoring tersebut terungkap bahwa lahan seluas 2,33 hektar yang ditanami padi “Sinar Mentari” menghasilkan panen sekitar 6.600 meter persegi atau setara dengan 1.720 kilogram gabah (26 karung). Hasil panen yang menggembirakan ini langsung dibeli oleh Bulog dengan harga yang kompetitif, yaitu Rp6.500 per kilogram. Lebih membanggakan lagi, kualitas gabah yang dihasilkan dari varietas ini terbukti lebih baik dan memenuhi standar pasar yang lebih tinggi, memberikan nilai tambah bagi petani dalam memasarkan produk mereka.

Baca Juga :  Bupati Mansur Hidayat Pimpin Penanaman Jagung Serentak di Techno Park Randudongkal

Dr. Nafisa dari Balai Penelitian Padi Sukamandi menyampaikan bahwa meskipun petani dihadapkan pada tantangan serangan hama penyakit yang cukup tinggi, penggunaan pupuk organik yang telah disiapkan oleh tim ketahanan pangan mampu mempertahankan hasil panen pada tingkat standar. Beliau juga mengapresiasi Kelompok Tani Juwita atas partisipasinya dalam menyukseskan program ketahanan pangan dengan menanam bibit padi “Sinar Mentari”.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int, menegaskan bahwa pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kualitas bibit padi yang digunakan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung tercapainya swasembada pangan.

Baca Juga :  Kebersamaan TNI-Polri dan Mantri Bersihkan Kali

“Varietas padi “Sinar Mentari” ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dengan potensi produktivitas yang tinggi, efisiensi penggunaan pupuk, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kualitas gabah yang baik, varietas padi “Sinar Mentari” memberikan manfaat yang besar bagi petani dan dapat menjadi solusi dalam upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia,” pungkas Dandim dengan optimisme. Keberhasilan panen padi “Sinar Mentari” di Pemalang ini menjadi contoh positif sinergi antara TNI, petani, dan pihak terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan bangsa.**(Joko Longkeyang ).