Berita UtamaDaerahPemalang

Sinergi BPBD Pemalang dan DPRD, Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana di Baldes Nyamplungsari

103
×

Sinergi BPBD Pemalang dan DPRD, Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana di Baldes Nyamplungsari

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang berkolaborasi dengan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana di kantor Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Sabtu (17/5/2025).

Advertisement

Inisiatif ini merupakan respons terhadap meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim, khususnya di wilayah pesisir.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kalak Andri Adi yang diwakili oleh Ida Komaria Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pemalang, serta tiga anggota Komisi D DPRD Pemalang, yaitu Sri Hartati (Partai Gerindra), Rizaldi (Partai Kebangkitan Bangsa/PKB), dan Zahindun Alhalim (Partai Golkar). Turut hadir pula anggota komunitas relawan Kencana dan tim Desa Tangguh Bencana (Destana) dari Desa Nyamplungsari.

Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai jenis-jenis bencana yang dipicu oleh perubahan iklim, seperti banjir rob, abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan, dan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu. Edukasi ini disampaikan secara langsung kepada warga desa sebagai langkah preventif sekaligus memperkuat peran aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, Sri Hartati, dalam sambutannya menekankan betapa krusialnya kerja sama yang solid antara pihak legislatif, eksekutif, dan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi bencana. “Kami sebagai mitra pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung setiap langkah yang diambil oleh BPBD, terutama di wilayah pesisir yang sangat rentan terhadap bencana. Kami berharap program penanggulangan bencana dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan demi keselamatan warga,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Rizaldi dari PKB menyampaikan pandangannya bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini perlu diperluas jangkauannya ke desa-desa lain di Kabupaten Pemalang yang memiliki tingkat risiko bencana serupa. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui berbagai program penanggulangan bencana yang adaptif dan berbasis pada kebutuhan komunitas.

Sementara itu, Zahindun Alhalim dari Partai Golkar menyoroti urgensi investasi yang lebih besar dalam bidang edukasi kebencanaan serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung di tingkat desa. “Kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dampak perubahan iklim sudah sangat nyata. Pemerintah daerah harus hadir memberikan dukungan, dan masyarakat pun harus memiliki kesiapan yang memadai untuk menghadapinya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, BPBD Pemalang juga menyampaikan materi mengenai pentingnya penyusunan rencana kontinjensi di setiap desa serta pembentukan dan pelatihan relawan kebencanaan yang kompeten. Melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Nyamplungsari dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun ketangguhan menghadapi berbagai ancaman bencana di era perubahan iklim.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner