Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menaruh harapan besar pada Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 1113 untuk menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi yang baik, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapan ini disampaikan langsung oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, dalam kegiatan Bimbingan Organisasi RAPI Daerah 11 Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Pendopo Pemalang pada Minggu (13/7/2025).
“Semoga RAPI bisa memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat secara cepat, baik, dan tepat,” ujar Bupati Anom dalam sambutannya.
Bupati Anom menekankan bahwa bimbingan organisasi ini merupakan langkah positif untuk memperkuat peran dan kapasitas anggota RAPI. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memberikan pemahaman serta wawasan baru mengenai esensi komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurutnya, RAPI, sebagai organisasi kemasyarakatan yang berfokus pada bidang komunikasi, memegang posisi strategis. Organisasi ini dinilai mampu mendukung upaya penanganan kebencanaan, memberikan bantuan komunikasi lintas sektor, serta menginisiasi berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya secara mandiri.
“Komunikasi adalah kunci. Dan Insyaallah RAPI akan terus menjadi organisasi yang utuh dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegas Anom. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, termasuk RAPI, guna menciptakan tata kelola informasi yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Sementara itu, Ketua RAPI Wilayah 1113 Kabupaten Pemalang, Waluyo, menjelaskan bahwa bimbingan organisasi ini bertujuan memperdalam pemahaman anggota terkait visi, misi, struktur organisasi, serta etika dan tata cara komunikasi di udara yang sesuai dengan regulasi pemerintah.
Acara ini menarik perhatian perwakilan dari delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kabupaten Pemalang menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 82 orang. Sementara itu, daerah lain yang turut hadir antara lain Kendal (4 peserta), Tegal (4), Kota Tegal (3), Semarang (2), serta Banyumas, Kota Pekalongan, dan Purbalingga yang masing-masing mengirimkan 1 peserta.**( Joko Longkeyang).
