Berita Utama

Luas Lahan Tanaman Tembakau Di Desa Jungsemi Tahun 2025 Mencapai 60 Hektar

85
×

Luas Lahan Tanaman Tembakau Di Desa Jungsemi Tahun 2025 Mencapai 60 Hektar

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Luas Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, adalah 6,08 km2 atau 15,59 persen dari total luas Kecamatan Kangkung yang mencapai 38,98 km2, dan merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Kangkung.

Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, Selasa (2/9/2025), mengutarakan bahwa total luas lahan pertanian di Desa Jungsemi sekitar 100 hektar dan setiap musim kemarau penduduk Desa Jungsemi dapat dipastikan selalu menanam tanaman Tembakau.

Advertisement

Lebih lanjut, Dasuki menyampaikan bahwa pada musim kemarau tahun 2025 ini, hampir 60 persen atau sekitar 60 hektar lahan pertanian di Desa Jungsemi ditanami tanaman tembakau, dimana setiap hektar mampu memproduksi tembakau kering sebanyak 1.000 hingga 1.250 kg, dimana harga tembakau kering saat ini di kisaran Rp. 45 ribu hingga Rp. 50 ribu per kg.

Baca Juga :  Berikan Pendampingan Psikologis Pada Keluarga Korban Laka Air, Kepala Biro SDM Polda Jawa Tengah: Tim Konselor Polres Kendal Luar Biasa

“Selain padi dan jagung, Tembakau adalah salah komoditas pertanian unggulan bagi Desa Jungsemi yang menjadi penggerak ekonomi desa”, terang Dasuki.

Sulkan, salah seorang petani tembakau dari Desa Jungsemi, tengah menjemur tembakau, Selasa (2/9/2025).

Sementara itu, Sulkan, salah seorang warga Desa Jungsemi, yang juga Ketua RT 01 RW 01, saat ditemui wartawan Emsatunews, Selasa (2/9/2025) siang WIB, mengatakan bahwa dirinya menanam tembakau sebanyak 5.000 batang di atas lahan seluas 1.750 m2.

Baca Juga :  Bupati Anom Minta Mahasiswa KKN Undip Bantu Implementasi Program di Desa

“Dari 5.000 batang tembakau tersebut akan menghasilkan tembakau kering sebanyak 200 kg”, jelas Sulkan.

Lebih lanjut, Sulkan mengutarakan bahwa lahannya memang berada di daerah yang berpasir karena dekat dengan Pantai Kemangi, sehingga jumlah produksi maupun kwalitas tembakaunya masih kalah dengan tanaman tembakau yang ditanam di persawahan yang jauh dari pantai.

“Dipetikan ke lima ini, tembakau kering saya saat ini harganya baru di angka Rp. 45 ribu per kg”, pungkas Sulkan. (*17).