Berita Utama

Tabligh Akbar Di Kodam IV/Diponegoro bersama Da’i Kondang Das’ad Latif

35
×

Tabligh Akbar Di Kodam IV/Diponegoro bersama Da’i Kondang Das’ad Latif

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, SEMARANG – Untuk menyambut peringatan HUT ke-80 TNI dan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro, Rabu (24/9/2025), bertempat di Balai Diponegoro, Kodam IV/Diponegoro menggelar tabligh akbar bertajuk “Cinta Tanah Air”.

Mengusung tema “Kodam IV/Diponegoro Bersholawat dan Berdoa untuk NKRI dan Dunia” dengan menghadirkan da’i kondang Ustadz Dr. H. Das’ad Latif.

Advertisement

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin S.E., M.Han, mengutarakan bahwa tujuan dari diselenggarakannya tabligh akbar tersebut bukan hanya sekadar bagian dari peringatan HUT TNI dan Kodam IV/Diponegoro saja, melainkan juga sebagai momentum guna meneguhkan kecintaan kepada tanah air.

Baca Juga :  Ikuti Jalan Sehat HUT TNI ke-78, Bupati Pemalang Harap TNI Semakin Jaya

“Kekuatan bangsa tidak hanya bertumpu pada kemampuan militer, tetapi juga pada doa tulus dan dukungan seluruh rakyat. Oleh karena itu, TNI akan terus bersama rakyat dan terus berjuang demi kepentingan bangsa dan kemaslahatan umat”, tandas Pangdam.

Selain doa dan sholawat bersama, lanjut Pangdam, juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

“Momentum ini diharapkan dapat memperkuat ikatan kebersamaan antara prajurit Kodam IV/Diponegoro dengan seluruh elemen masyarakat”, pungkas Pangdam.

Sementara itu, Ustadz Dr. H. Das’ad Latif dalam tausiyahnya mengemukakan bahwa Indonesia adalah negeri yang diberkahi oleh Allah SWT dengan tiga nikmat besar yakni alam yang indah dan kaya akan sumber daya, kebebasan beragama, serta keamanan di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa.

Baca Juga :  Pangdam IV/Diponegoro: Latsarmil Opsdik Komcad Tahun 2025 Diikuti 500 Orang Serdik

“Sebagai abdi negara, prajurit TNI harus bekerja dengan amanah, berpegang teguh pada agama, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”, kata Das’ad Latif.

Lebih lanjut, Das’ad Latif menandaskan bahwa keberagaman harus dijadikan sebagai kekuatan dan bukan sebagai sumber perpecahan demi terwujudnya Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera. (*17/Pendam IV).