Berita UtamaDaerahNasionalPemalang

Perangi Krisis Iklim, Pemalang Tanam 134 Ribu Mangrove Lewat Gerakan “Mageri Segoro”

77
×

Perangi Krisis Iklim, Pemalang Tanam 134 Ribu Mangrove Lewat Gerakan “Mageri Segoro”

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove serentak bertajuk Mageri Segoro Tahun 2025.

Acara seremonial Pemalang dipusatkan di Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Penanaman serentak ini menjangkau sembilan titik berbeda yang tersebar di lima desa pesisir kabupaten tersebut.

Advertisement

Dalam sambutannya, Bupati Pemalang, Anom, menyatakan bahwa gerakan Mageri Segoro merupakan upaya sinergi bersama untuk menjaga kelestarian ekosistem. Ia menyoroti fungsi esensial hutan mangrove yang jauh melampaui sekadar penyangga kehidupan.“Mageri Segoro adalah langkah kita bersama. Hutan mangrove tidak hanya menjadi penyangga, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, menjaga biota laut, sekaligus mampu menyerap emisi karbon dalam jumlah besar,” terang Bupati Anom.

Baca Juga :  Kemhan-TNI Raih WTP dari BPK, Menhan Prabowo: Ini Pertanggungjawaban atas Amanat Negara kepada Pemerintah

Bupati Anom menambahkan bahwa aksi penanaman ini merupakan solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions) yang vital dalam menghadapi ancaman krisis iklim. Hal ini juga menjadi wujud dukungan Pemalang terhadap program prioritas Gubernur Jawa Tengah dalam peningkatan kuantitas dan kualitas ekosistem pesisir.

Gerakan “Mageri Segoro” secara regional dilaksanakan di 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, mencakup 107 desa dan 263 titik penanaman.

Secara lokal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, mengonfirmasi Pemkab Pemalang menanam total 134.000 batang mangrove di sembilan titik yang tersebar di lima desa.

Wiji merinci, volume penanaman mencakup: 80.000 batang di Desa Mojo; 23.000 batang di Desa Pesantren (termasuk 3.000 batang bantuan dari UGM dan Pertamina); 14.000 batang di Desa Ketapang; 14.000 batang di Desa Limbangan; serta 5.000 batang di Desa Nyamplungsari.

Baca Juga :  Ada Upaya Kriminalisasi Anies Melalui Institusi KPK, Forum Advokat Indonesia Minta Dewan KPK Tindak Tegas Firli Bahuri

Kegiatan ini, lanjut Wiji, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, serta mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya dukung dan ketahanan wilayah pesisir.

Bupati Anom menegaskan bahwa aksi nyata ini merupakan wujud misi Gubernur Jawa Tengah, yaitu “Ngopeni lan Nglakoni Jawa Tengah” (Merawat dan Melaksanakan Jawa Tengah), dengan fokus pada pengembalian ekosistem mangrove yang terdegradasi.

Penanaman seremonial tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Pemalang Nurkholes, perwakilan Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimca Ulujami, dan Kepala Desa Ketapang.**( Joko Longkeyang ).