Emsatunews.co.id, Surakarta – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan peninjauan dan evaluasi pelayanan di RSUD dr Moewardi, Surakarta, pada Rabu sore, 19 November 2025. Kunjungan mendadak tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kinerja pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Setibanya di lokasi, Gubernur berdialog dengan para keluarga pasien yang tengah menunggu di area pelayanan. Ia juga memasuki sejumlah ruangan untuk mengecek kinerja tim medis dan petugas jaga. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi sempat memeluk seorang pasien yang menangis saat menunggui ibunya yang sedang dirawat, sebagai bentuk empati dan dukungan moral.
Gubernur menegaskan pentingnya pembenahan fasilitas dan peningkatan kualitas komunikasi pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, tata ruang hingga tampilan area pelayanan harus mencerminkan kenyamanan dan kesiapan rumah sakit dalam memberikan layanan terbaik.“Sejumlah fasilitas perlu dibenahi untuk memenuhi standar pelayanan prima. Tata ruang dan tampilan area pelayanan harus mencerminkan kenyamanan dan kesiapan dalam memberikan layanan optimal,” ujar Ahmad Luthfi saat berbincang dengan Direktur RSUD dr Moewardi, Zulfachmi Wahab, beserta jajaran manajemen.
Kunjungan ini bukan yang pertama. Beberapa waktu sebelumnya, Ahmad Luthfi juga melakukan inspeksi serupa. Kedatangannya secara tiba-tiba bertujuan agar ia memperoleh gambaran nyata terkait kondisi layanan tanpa persiapan khusus dari pihak rumah sakit.“Kita akan melakukan beberapa perbaikan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tampilan dan tata pelayanannya harus diubah, karena itu ibarat etalasenya rumah sakit. Bagian ini harus menjadi yang paling utama. Pelayanan harus lebih humanis dan profesional,” tegasnya.
Pembenahan, lanjutnya, diminta dilakukan secara bertahap namun memiliki target yang jelas. Aspek yang menjadi perhatian meliputi ruang tunggu, alur pelayanan, hingga fasilitas pendukung kenyamanan pasien dan keluarga.
Selain perbaikan fisik, Gubernur juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan komunikasi para petugas medis dan nonmedis. Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak hanya menyangkut tindakan medis, tetapi juga suasana emosional yang mampu memberikan ketenangan kepada masyarakat.“Kita menambah kemampuan public speaking bagi petugas rumah sakit untuk menjembatani komunikasi dengan pasien. Itu penting,” ujarnya.
Ahmad Luthfi mencontohkan situasi ketika terjadi antrean atau waktu tunggu panjang. Dalam kondisi tersebut, petugas harus mampu memberikan penjelasan yang ramah, jelas, dan profesional kepada masyarakat.“Misalkan pasien menunggu lama, bagaimana kita berikan senyum, sikap yang baik, dan penjelasan yang jelas. Itu bagian dari obat bagi masyarakat,” tuturnya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa RSUD dr Moewardi harus menjadi model pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan komunikatif. Pemerintah provinsi, katanya, siap mendukung percepatan pembenahan dari sisi sistem, fasilitas, hingga peningkatan sumber daya manusia.“Tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima, humanis, dan profesional,” pungkasnya. **( Joko Longkeyang).












