Berita UtamaDaerahNasional

Program Speling Ahmad Lutfi Dipuji Kemenkes, Diusulkan Jadi Program Nasional!

55
×

Program Speling Ahmad Lutfi Dipuji Kemenkes, Diusulkan Jadi Program Nasional!

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Boyolali — Inovasi layanan kesehatan di Jawa Tengah melalui program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Melesat menuai apresiasi luar biasa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Oktavianus, bahkan berharap program yang telah menjangkau ratusan desa ini dapat diterapkan secara masif di seluruh Indonesia.

Saat meninjau kegiatan Speling bersama Gubernur Ahmad Luthfi di Kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga pada Rabu, 5 November 2025, Benjamin Paulus menyatakan kekagumannya. “Saya kira ini baru pertama di Indonesia. Suatu kegiatan luar biasa yang sudah dilakukan di 706 desa. Saya ingin belajar agar bisa dilakukan seperti ini di berbagai wilayah,” ujarnya.

Advertisement

Benjamin menjelaskan, Speling Pemprov Jateng dinilai lebih komprehensif dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) karena menghadirkan berbagai dokter spesialis. Di lokasi peninjauan Desa Seboto, Boyolali, dan Kelurahan Blotongan, Salatiga, ia menyaksikan langsung kehadiran dokter ahli, termasuk spesialis penyakit dalam, anak, kandungan, paru, dan kejiwaan.”Jadi saya tadi kaget, di sini ada dokter ahli kandungan yang melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) sampai enam kali kepada ibu hamil sampai melahirkan,” tutur Benjamin, terkesan dengan layanan kesehatan yang menyentuh hingga ke tingkat desa.

Baca Juga :  Gebyar Bumiayu Fair (GBF) 2023 Siap Digelar, Akan Lebih Meriah Dari yang Sudah

Selain layanan medis, Kemenkes juga memuji langkah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang menjalankan transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter umum puskesmas. Speling juga dinilai sangat lengkap karena melibatkan kolaborasi antara rumah sakit milik pemerintah, swasta, serta integrasi dengan dinas dan instansi lain, seperti penyaluran bantuan sosial dan gerakan pangan murah.”Nanti akan saya sampaikan ke Presiden dan Menteri Kesehatan agar bisa ditiru provinsi lain. Ini lebih dari apa yang kami bayangkan soal cek kesehatan gratis, semoga apa yang dilakukan Jawa Tengah bisa menjadi program nasional,” tegas Benjamin.

Baca Juga :  Cegah Stunting di Kabupaten Brebes, Puluhan Kader Kesehatan Dilatih Masak Ala Hotel

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Speling selaras dengan amanat untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan gratis hingga tingkat desa. Sejak diluncurkan pada Maret 2025, program Speling telah menjangkau 706 desa dan melayani hampir 10 juta masyarakat di Jawa Tengah, menjadikannya yang tertinggi secara nasional dalam layanan CKG dan Speling.

Menurut Luthfi, membangun masyarakat harus dimulai dari basis desa, tempat masyarakat kerap jarang tersentuh dokter, apalagi dokter spesialis. “Kalau seluruh desa sehat maka kecamatannya sehat. Kalau kecamatannya sehat, maka kabupatennya sehat. Kalau kabupatennya sehat, berarti provinsinya sehat. Basisnya tetap dari desa,” jelasnya.

Luthfi menekankan, kesehatan adalah prioritas utama agar masyarakat dapat terangkat, di samping pendidikan, yang pada akhirnya diharapkan dapat mereduksi angka kemiskinan. “Sandang, pangan, papan cukup, tapi nek ora sehat (kalau tidak sehat) nggak ada gunanya,” tutupnya, seraya menekankan pentingnya kolaborasi: “Together we can, bersama-sama kita bisa.”**(Joko Longkeyang)