Berita Utama

Tangis Warga Cibeunying Pecah Di Pundak Gubernur, Saat Ahmad Luthfi Tinjau Lokasi Longsor

156
×

Tangis Warga Cibeunying Pecah Di Pundak Gubernur, Saat Ahmad Luthfi Tinjau Lokasi Longsor

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Cilacap – Suasana haru menyelimuti kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, ke lokasi bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11/2025). Kedatangan Gubernur tidak hanya untuk memastikan proses penanganan bencana berjalan baik, tetapi juga memberikan penguatan batin bagi warga yang sedang berduka. Sejumlah keluarga korban tampak menitikkan air mata, bahkan ada yang menangis dalam pelukan sang Gubernur.

Salah satu warga yang tak kuasa menahan tangis adalah Sariman, pria berusia 48 tahun yang hingga kini masih menanti kabar istri dan dua anak perempuannya, Fani dan Fatin, yang belum ditemukan. Sebelum kedatangan Gubernur, Sariman berdiri di samping batang pohon, memandang dari kejauhan proses pengerukan tanah yang dilakukan petugas di titik longsor. Setiap informasi adanya temuan korban membuat hatinya seketika berdebar dan wajahnya berubah penuh kecemasan.“Setiap kali dengar kabar ada yang ditemukan, hati saya langsung bergetar. Rasanya berat sekali. Saya hanya bisa berharap yang ditemukan itu istri dan dua anak saya,” tutur Sariman terbata-bata.

Advertisement
Baca Juga :  Akibat Angin Kencang Rumah Warga di Banjarsari Ambruk, Dua Orang Mejadi Korban

Sariman mengaku setiap hari menunggu di lokasi evakuasi sejak pagi hingga pencarian ditutup. Mulutnya tidak berhenti berdoa, memohon agar keluarganya segera ditemukan dalam keadaan apa pun. Ia kini tinggal bersama kerabat terdekat setelah rumahnya rata tertimbun material longsor.

Ketika bencana terjadi, Sariman sedang berada di Palembang untuk bekerja sebagai buruh bangunan. Telepon dari keponakannya yang memberi kabar adanya longsor membuatnya segera pulang ke desa. Setibanya di Cibeunying pada Jumat dini hari, 14 November 2025, ia mendapati kampung halamannya telah luluh lantak tertimbun tanah. Ketua RT kemudian memberi tahu bahwa istrinya dan dua anaknya termasuk dalam daftar korban hilang.“Saya lemas saat mendengarnya. Rumah tidak ada, keluarga belum ditemukan. Dunia seolah runtuh,” ucapnya lirih.

Pertemuan Sariman dengan Gubernur Ahmad Luthfi menjadi momen penuh emosi. Saat Gubernur merangkulnya, Sariman langsung menumpahkan kesedihannya. Ahmad Luthfi pun membalas pelukan itu dengan penuh empati.“Yang sabar, ya. Bapak harus kuat. Kami akan berusaha maksimal mencari sampai semuanya ditemukan,” ujar Ahmad Luthfi dengan suara lembut.

Baca Juga :  Gubernur Luthfi Siapkan Retret JPT untuk Integrasikan Program Pembangunan Jateng dan Asta Cita

Tak hanya Sariman, beberapa warga lain yang kehilangan keluarga juga tak kuasa menahan tangis saat mendekati Gubernur. Mereka saling bersalaman dan berpelukan, menciptakan suasana duka yang dalam di tengah reruntuhan longsor.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan rasa belasungkawa dan berjanji bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan penuh bagi warga terdampak. Selain menyerahkan bantuan, ia memastikan bahwa warga akan direlokasi ke tempat yang aman. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap di wilayah Majenang.

Usai bertemu warga, Ahmad Luthfi meninjau langsung titik longsor dan memberikan arahan kepada para petugas gabungan. Ia menekankan pentingnya keselamatan dalam bekerja serta meminta agar proses pencarian tidak berhenti sebelum seluruh korban ditemukan.“Tetap semangat, tetap waspada, dan jaga kesehatan. Terima kasih sudah bekerja keras,” ucap Gubernur sambil melambaikan tangan kepada para petugas.**( Joko Longkeyang ).