Berita UtamaDaerahNasional

Jateng Kebut Penyelesaian Backlog 1,3 Juta Rumah, Produksi Pangan Melonjak Tajam

19
×

Jateng Kebut Penyelesaian Backlog 1,3 Juta Rumah, Produksi Pangan Melonjak Tajam

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya mempercepat penyelesaian backlog perumahan yang mencapai 1.332.968 unit dalam lima tahun ke depan. Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap program strategis nasional tiga juta rumah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengungkapkan hal itu dalam pertemuan reses Komisi VI DPR RI di Hotel Tentrem Semarang, Rabu (10/12/2025). Forum tersebut membahas kebutuhan hunian serta penguatan ketahanan pangan di daerah.

Advertisement

Menurut data terbaru, hingga akhir November 2025, progres penyelesaian backlog mencapai 161.340 unit, sehingga sisa kebutuhan hunian masih mencapai 1.171.628 unit. “Penyelesaian backlog dilakukan melalui pembagian peran lintas sektor, dari pemerintah pusat hingga swadaya masyarakat,” kata Gus Yasin.

Program BSPS untuk rumah tidak layak huni di Jateng tercatat sebanyak 7.534 unit, tertinggi secara nasional. Sedangkan pembiayaan perumahan melalui skema FLPP telah menyalurkan 20.127 unit rumah dengan nilai lebih dari Rp2,3 triliun.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Serahkan SK Pengangkatan P3K kepada Guru dan Nakes

Di sisi lain, sektor pangan Jawa Tengah menunjukkan tren positif. Produksi gabah selama Januari–Desember 2025 naik 506.607 ton dibanding tahun sebelumnya. Produksi jagung juga mengalami peningkatan, dari 3,2 juta ton menjadi 3,8 juta ton.

Untuk komoditas hortikultura, produksi cabai diproyeksikan mencapai 407.584 ton, sedangkan bawang merah sekitar 595.173 ton, meneguhkan posisi Jateng sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Namun demikian, Pemprov Jateng tetap mewaspadai sejumlah tantangan, seperti menyusutnya luas baku sawah 62.193 hektare dalam lima tahun terakhir, perubahan iklim, keterbatasan air, degradasi lahan akibat pupuk kimia, serta fluktuasi harga dan pasokan pangan.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Petungkriyono Bersama Warga Kerja Bakti Singkirkan Guguran Tanah

Pertemuan juga dihadiri sejumlah BUMN, termasuk Semen Indonesia dan PTPN. Mereka menyatakan kesiapan mendukung program perumahan dan pangan melalui sejumlah skema, seperti penanaman singkong, pengembangan kelapa untuk gula semut, dan budidaya ternak ayam.

Semen Indonesia turut memperkenalkan inovasi bata interlog sebagai solusi pembangunan hunian yang lebih cepat dan efisien.“Kami akan perdalam rencana kerja sama tersebut agar selaras dengan program ketahanan pangan dan dapat melibatkan lebih banyak petani,” ujar Gus Yasin.

Gus Yasin menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, pusat, DPR RI, dan BUMN sangat penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Jawa Tengah.“Program yang kami jalankan bukan hanya agenda daerah, tetapi gerakan bersama yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.**( Joko Longkeyang ).