EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Ratusan crosser dari 14 negara akan berlaga pada event olahraga bermotor internasional Hard Enduro Seri 7 Indonesia tahun 2025.
Ajang Motocross bertitel Hiu Selatan International Hard Enduro tersebut digelar di Stadion Utama Kebondalem Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 4 hingga 6 Juli 2025.
Hiu Selatan International Hard Enduro adalah event sport tourism, sebuah ajang yang menggabungkan olahraga adu kepiawaian mengendarai sepeda motor trail di lintasan ekstrem dan promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Kendal.
Founder Hiu Selatan Indonesia, Law Agwan, Kamis (3/7/2025), saat konferensi pers di Hotel Sae In Kendal, mengatakan bahwa para crosser yang mengikuti ajang Hiu Selatan International Hard Enduro berasal dari 14 negara antara lain Indonesia (tuan rumah), Spanyol, Jerman, Meksiko, Inggris, Austria, Mongol, Iran, Afrika Selatan, Bulgaria, Rusia, Belarus, Singapura, dan Malaysia.
“Hard Enduro Seri 7 Indonesia tahun 2025 ini, masih mengadopsi dari Seri ke-6 yang digelar di Cilacap dengan menggelar prolog yang akan mempertandingkan Hiu Class yang terdiri dari empat kelas yakni Kelas Diamond, Platinum, Gold, dan Silver”, terang Law Agwan.
Untuk crosser lokal, lanjut Law, dibuka lagi Kelas FFA yang terdiri atas FFA Lokal, 35 Plus, dan 45 Plus, sehingga dalam Prolog ini ada tujuh kelas.
“Pada hari Sabtu 5 Juli 2025 akan digelar City Parade atau konvoi keliling kota. Start di Magangan, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, dan finis di Tambang Sidomuncul, Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu”, terang Law.
Kemudian, lanjut Law, di lokasi itu kita akan laksanakan semua acara sampai tanjakan masing-masing kelas hingga penyisihan raja tanjakan.
“Babak final dari semua kelas itu akan dilaksanakan pada hari Minggu 6 Juli 2025”, pungkas Law.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, usai konferensi pers, mengemukakan bahwa jumlah peserta dari event motocross Hiu Selatan International Hard Enduro Seri ke 7 tahun 2025 di Kabupaten Kendal mencapai 6.000 hingga 7.000 orang.
“Selama tiga hari penyelenggaraan dengan jumlah peserta yang demikian banyak, tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan pariwisata. Kita perkirakan terjadi perputaran uang di kisaran Rp. 20 hingga Rp. 30 miliar”, tandas Benny.
Lebih lanjut, Benny menyampaikan, seluruh hotel di Kabupaten Kendal semuanya telah terisi penuh bahkan bagi para peserta yang tidak mendapatkan hotel, harus menginap di home stay dan menyewa rumah penduduk.
Saat ditanya apakah ada peserta atau crosser dari Kabupaten Kendal yang ikut dalam event motocross Hiu Selatan International Hard Enduro?
Benny menjawab bahwa ada dua orang crosser nasional asal Kabupaten yang ikut dalam event tersebut.
“Kedua crosser itu adalah Farrel dan Abe”, terang Benny.
Benny juga menambahkan bahwa dipilihnya Kendal sebagai tuan rumah gelaran Hard Enduro Seri 7 Indonesia tahun 2025 karena beberapa alasan.
“Kendal ini kan sangat strategis. Transportasinya juga mudah. Dekat dengan jalan tol, dekat dengan bandara, dan dekat dengan stasiun kereta api”, ungkap Benny.