Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Keamanan Informasi bagi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pertemuan yang berlangsung di gedung Sasana Bhakti Praja Setda Pemalang pada Selasa (5/8/2025) ini bertujuan untuk memperkuat sinergi, menyamakan persepsi, dan merumuskan strategi mitigasi risiko di era digital.
Dalam sambutannya, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menegaskan bahwa keamanan informasi saat ini merupakan isu krusial. Ancaman siber seperti malware, ransomware, phishing, dan peretasan sistem dapat mengganggu layanan publik dan merugikan sektor pemerintahan. Ia menekankan bahwa tanggung jawab keamanan informasi tidak lagi hanya berada di pundak Diskominfo, melainkan menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen organisasi, terutama para pimpinan.
“Sebagai pimpinan OPD, Saudara memiliki peran sentral dalam membangun budaya keamanan informasi yang kuat. Komitmen dan teladan dari pimpinan sangat diperlukan dalam memastikan bahwa seluruh kebijakan, prosedur, dan pengendalian keamanan dapat diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan,” ujar Bupati Anom.
Anom berharap Rakor ini dapat menjadi momentum bagi seluruh jajarannya untuk memperkuat kolaborasi, menyelaraskan pemahaman, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Ia juga menekankan bahwa aspek keamanan informasi tidak hanya sebatas teknologi, tetapi juga mencakup aspek manusia, proses, dan tata kelola.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama meningkatkan komitmen, mempererat kolaborasi lintas unit, dan memperkuat strategi keamanan yang lebih terintegrasi,” pungkas Anom. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan layanan publik dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Sebelumnya, Kepala Diskominfo Pemalang, Joko Ngatmo, selaku penyelenggara Rakor, menjelaskan bahwa seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi informasi, ancaman siber juga semakin kompleks. Serangan siber tidak hanya merusak sistem, tetapi juga dapat mengganggu layanan, merusak reputasi, serta menimbulkan kerugian finansial dan hukum.
Oleh karena itu, Joko Ngatmo menekankan perlunya pemahaman dan komitmen kuat dari seluruh pimpinan OPD untuk mendukung penerapan keamanan informasi secara menyeluruh. Hal ini juga sejalan dengan salah satu misi Kabupaten Pemalang, yaitu mewujudkan digitalisasi di sekolah-sekolah.
Untuk memastikan kesuksesan acara, Rakor ini menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kehadiran narasumber dari BSSN diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi terkini dalam menghadapi berbagai potensi ancaman siber.**( Joko Longkeyang).
