EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Aksi massa yang meluas di berbagai daerah Indonesia beberapa waktu terakhir menimbulkan keresahan dan keprihatinan yang mendalam.
Sejumlah insiden anarkis, seperti perusakan fasilitas umum dan penjarahan, mencoreng wajah demokrasi dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dukungan untuk Polri
Aktivis Brebes yang tergabung dalam Forum Damai Indonesia Tanpa Anarkis (DITA), menyatakan dukungannya kepada Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Mereka menyerahkan sepenuhnya keamanan dan ketertiban kepada pihak kepolisian.
Dalam pertemuan dengan Kapolres Brebes, AKBP Lilik Andriansyah SH, aktivis DITA mendukung langkah Polri dalam melakukan pengamanan dan penindakan sesuai aturan berlaku.
Pernyataan Sikap
Koordinator aktivis, M Subhan, menyatakan bahwa masyarakat Brebes mendukung dan mencintai polisi. Ia juga menyayangkan aksi demonstrasi sebelumnya yang tidak berkoordinasi dengan Muspika atau pihak kepolisian.
“Harusnya pada saat bertemu dengan pendemo, harus berkoordinasi dulu dengan Polres Brebes, serta Muspida dan harus tahu Lembaga apa yang bertanggung jawab,” jelas Subhan.
Harapan Kapolres Brebes
Kapolres Brebes, AKBP Lilik Andriansyah SH, berharap aksi demokrasi di wilayahnya berjalan damai tanpa anarkisme. Ia mendukung penyampaian aspirasi masyarakat namun mengutamakan ketertiban dan keamanan.
“Polri mendukung demokrasi, namun aksi harus dengan damai dan tidak anarkis.
Kami selaku Polri cinta Brebes dan berharap kedepannya tidak terjadi lagi kerusuhan hingga pengerusakan,” pungkas Kapolres.***












