Emsatunews.co.id, Pemalang – Komando Distrik Militer (Kodim) 0711/Pemalang, bagian dari Korem 071/Wijayakusuma, menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu (5/10/2025). Mengambil lokasi di lapangan Makodim 0711/Pemalang, acara khidmat ini menjadi penegasan tema besar tahun ini: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0711/Pemalang, Mayor Kav Agus Solichin, S.H. Sementara posisi Komandan Upacara (Danup) diemban oleh Kapten Cba Supardi, S.H., yang juga menjabat Danramil 05/Ulujami. Uniknya, pembacaan Sapta Marga melibatkan kolaborasi tiga matra: Sertu Lilik Santoso dari Kodim 0711/Pemalang (TNI AD), didampingi Sertu Mar Targito (TNI AL), dan Serda Agus Hermawan (TNI AU), menunjukkan soliditas dan integrasi TNI.
Upacara ini semakin meriah dengan kehadiran beragam pasukan. Selain dari jajaran Kodim 0711/Pemalang, tampak pula personel dari Lanal Tegal, Satradar 403 Tegal, dan Minvetcad IV/05 Pemalang. Kehadiran elemen sipil seperti anggota Komcad Matra Darat, PNS, Satpol PP, gabungan Pepabri dan LVRI, FKPPI, Pemuda Pancasila, hingga Pramuka Sakawira Kartika, menegaskan kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat di wilayah Pemalang.
Dalam pembacaan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Mayor Kav Agus Solichin, S.H., menyoroti pentingnya tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju.” Tema ini merefleksikan komitmen TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA) dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Panglima TNI secara tegas menyatakan bahwa TNI adalah bagian integral dari rakyat. “TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk kepentingan rakyat,” bunyi salah satu poin amanat tersebut, yang dibacakan dengan lantang. Kedekatan dan sinergi dengan seluruh komponen bangsa, lanjutnya, adalah pondasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Menyikapi kompleksitas dinamika lingkungan strategis saat ini, Jenderal Agus Subiyanto juga memberikan beberapa penekanan krusial kepada seluruh prajurit dan PNS TNI. Ia menekankan agar setiap anggota selalu waspada terhadap segala bentuk provokasi yang dapat merusak soliditas TNI maupun kemanunggalan dengan rakyat.
Beberapa instruksi utama yang wajib dipedomani, antara lain:Memperkokoh iman dan takwa sebagai sumber kekuatan. Mempertahankan soliditas TNI dan kemanunggalan dengan rakyat sebagai pemersatu bangsa. Bersikap bijak dalam bermedia sosial dan menghindari penyebaran informasi yang tidak terverifikasi. Melaksanakan tugas dengan profesional dan ikhlas, menjauhi segala tindakan yang merugikan rakyat, karena pengabdian TNI semata-mata untuk negara.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menyampaikan rasa hormat dan apresiasi mendalam atas dedikasi prajurit dan PNS TNI yang telah menjaga integritas institusi, sehingga TNI tetap dicintai dan dipercaya rakyat. Namun, ia mengingatkan agar jajaran TNI tidak berpuas diri, melainkan terus berbenah demi memastikan TNI senantiasa menjadi garda terdepan dan benteng terakhir pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upacara ini pun ditutup dengan sukses, mencerminkan semangat nasionalisme dan profesionalisme yang tinggi.**(Joko Longkeyang).