Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang menghadiri kegiatan Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang digelar di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 26 November 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik. Tujuannya untuk mengukur transparansi, akuntabilitas, serta keterbukaan lembaga publik, sekaligus menjadi bahan perbaikan di masa mendatang. Agenda tersebut juga menjadi tahap akhir dari proses pemeringkatan badan publik.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, yang hadir bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memaparkan konsep smart village. Menurutnya, kebijakan strategis di tingkat desa akan terhubung dengan kabupaten melalui sistem digital. Proposal desa, penyebaran informasi, hingga realisasi program akan disampaikan lewat kanal digital agar masyarakat dapat mengaksesnya secara terbuka.“Dengan smart village, tidak ada pihak yang tertinggal informasi mengenai kebijakan maupun program yang sudah dilaksanakan,” jelas Anom.
Selain itu, Anom juga menyampaikan 12 program prioritas Pemkab Pemalang, di antaranya seragam sekolah gratis, penyediaan air bersih, lapangan pekerjaan, bantuan untuk UMKM, serta layanan wifi gratis di setiap desa. Ia menambahkan, santunan kematian bagi warga kini menjadi bagian dari perhatian pemerintah sebagai bentuk kepedulian sejak lahir hingga meninggal.
Dalam kesempatan tersebut, Anom turut menjelaskan rencana penggunaan dashboard eksekutif berbasis web yang memuat data makro, mikro, sektoral, dan dinamis. Pemkab juga memperkenalkan inovasi “Petis Pemalang” atau Pelayanan Terpadu Beserta Gratis, hasil kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Dinas Sosial KBPP. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS yang tidak aktif langsung di puskesmas.
Paparan terakhir menyoroti portal “1 Data Pemalang” yang menyediakan data berkualitas secara terbuka. Kanal ini diharapkan menjadi sumber informasi yang dapat diakses masyarakat dengan mudah.
Kepala Diskominfo Pemalang, Joko Ngatmo, menambahkan bahwa konsep smart village akan mulai diterapkan di seluruh desa pada tahun mendatang. “Data dari desa, kecamatan, hingga kabupaten akan sama dan diisi langsung oleh warga, sehingga lebih jelas dan tepat,” ujarnya. ( Joko Longkeyang ).












