Emsatunews.co.id, Semarang – Jawa Tengah bersiap menghadapi gelombang pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah daerah telah siaga penuh untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan jutaan warga yang masuk ke wilayahnya.
Kepastian tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Pos Pelayanan Nataru di Stasiun Tawang, Semarang, Minggu (21/12/2025).
Berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan, pergerakan nasional pada Nataru kali ini diprediksi naik 2,71 persen. Jawa Tengah tetap menjadi destinasi primadona dengan estimasi pergerakan mencapai 20,3 juta orang.”Saat ini arus mudik mulai terasa. Aktivitas di moda kereta api cukup tinggi, tercatat hampir 8.000 penumpang sudah memasuki wilayah Jawa Tengah,” ungkap Ahmad Luthfi.
Guna mendukung mobilisasi tersebut, Pemprov Jateng mengaktifkan Posko Terpadu Nataru mulai 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 di Kantor Dinas Perhubungan Jateng. Keandalan jalan pun menjadi prioritas dengan tingkat kemantapan jalan nasional mencapai 90,73 persen dan jalan provinsi sebesar 91,74 persen.
Sektor transportasi turut diperkuat dengan kesiapan operasional: Bus: 27.223 unit. Kereta Api: 262 armada. Kapal Laut: 7 unit armada. Udara: Penambahan frekuensi penerbangan reguler dan ekstra. Seluruh armada dipastikan telah melewati proses ramp check demi menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan.
Mengingat adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi. Personel Tagana dan tim penanggulangan bencana telah disiagakan di berbagai titik rawan sesuai peta kerawanan daerah masing-masing.”Atensi utama kami adalah mitigasi bencana. Selain infrastruktur, layanan kesehatan melalui Public Service Center (PSC) serta kesiapan rumah sakit di jalur rawan kemacetan juga telah disiagakan,” tambahnya.
Pemerintah memprediksi arus mudik akan terjadi dalam dua gelombang, yakni sebelum tanggal 24 Desember dan antara tanggal 26–31 Desember. Puncak keramaian diperkirakan jatuh pada malam pergantian tahun, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 2–5 Januari 2026.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memastikan bahwa pengamanan terpadu telah disiapkan Polri untuk mengawal ibadah Natal hingga perayaan Tahun Baru agar berjalan kondusif.**( Joko Longkeyang ).












