EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES– Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem yang menimpa sebagian masyarakat Brebes. Diantaranya dengan memberikan pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan bagi kelompok rentas kemiskinan dan juga bantuan stimulan modal usaha.
Dalam kaitan ini, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti mewanti-wanti agar modal usaha jangan digunakan untuk dikonsumsi pribadi, tetapi harus benar-benar sebagai modal usaha.
Hal tersebut disampaikan Idza saat membuka pelatihan kewirausahaan dan penyaluran bantuan sosial untuk penyandang disabilitas dan bantuan stimulan modal usaha bagi masyarakat Miskin Ekstrem di Aula kantor Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Senin (25/7/2022) kemarin.
Idza berharap kegiatan ini bisa menjadi jalan melepaskan diri dari belenggu predikat Miskin Ekstrem.
“Bantuan modal usaha ya digunakan untuk usaha, bukan untuk dikonsumsi apalagi untuk membeli barang-barang yang tidak penting,” ujarnya.
Menurut Idza jika untuk membeli barang konsumtif maka akan habis dalam sekejap mata namun bila digunakan sebagai modal usaha, maka akan bertambah dan bertambah sehingga bantuan tersebut harus dikelola sebagai sumber pendapatan keluarga.
Dalam percepatan pemulihan ekonomi Idza mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan semangat berwirausaha dan bagi anak-anak juga jangan patah arang dalam menempuh pendidikan. Teruslah menggapai cita-cita dengan jalan menamatkan pendidikan minimal SLTA. Dan kalau sudah lulus SLTA bisa berkompetisi mengambil peran dalam dunia usaha dengan menjadi pekerja di Kawasan Industri Brebes.
“Syukur-syukur bagi seluruh masyarakat yang masih produktif supaya giat bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes Masfuri menuturkan, upaya mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes diantaranya menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, pemberian bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan bantuan stimulan modal usaha bagi mereka keluarga yang masuk data kemiskinan ekstrem.
“Untuk bantuan stimulan dengan nilai nominal masing masing sebesar Rp 1 juta per orang,” tuturnya – (imam)