EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Permasalahan kesehatan yang beragam di Kabupaten Brebes mendapat perhatian yang serius dari Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Nur Nadlifah. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya di Kecamatan Bantarkawung dalam acara Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, di halaman Pendopo Kecamatan setempat pada Minggu, 3 Juli 2022.
Dalam sambutan Nur Nadlifah menyampaikan masalah stunting yang terjadi di Indoensia menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Menurutnya tingginya angka kasus stunting yang mencapai 26% di berbagai wilayah di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo mengamanatkan untuk menekan angka tersebut menjadi 14% di tahun 2024.
Pemerintah pusat sendiri sedang berkonsentrasi pada penanganan stunting tentunya dengan mengalokasikan anggaran APBN yang signifikan atau cukup besar sekitar 1 triliun.
Nur Nadlifah menjelaskan, sebelumnya mereka (Tim penanggulangan stunting) meramu program cegah stunting dengan prespektif sendiri-sendiri, maka di tahun 2021 ada peraturan presiden yang meminta BKKBN untuk menjadi Leading Sektornya.
“Mengapa BKKBN? Karena BKKBN unsurnya kependudukan,” tegasnya.
Dalam hal ini pemerintah sangat serius dalam penaganan stunting, karena diharapkan generasi masyarakat mendatang akan tercipta generasi yang unggul.
Menurut Nur Nadlifah untuk Kabupaten Brebes sendiri permasalahan terkait kesehatan sangatlah kompleks dan ini merupakan salah satu Pekerjaan Rumah (PR) bersama.
“PR tersebut diantaranya masalah angka Kematian Ibu dan Anak (KIA) yang masih tinggi, kasus stunting nomer satu se provinsi, serta masalah Indeks Pendidikan Masyarakat (IPM) yang rangking pertama dari bawah se Jawa Tengah,” ujarnya.
Permasalahan-permasalahan di atas tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes karena pastinya akan ada intervensi dari pemerintah pusat, untuk itu perlunya kerja sama.
Alokasi anggaran di Kabupaten Brebes untuk penanggulangan stunting sangatlah besar, tinggal kesungguhan dari Pemkab serta dukungan dari berbagai komponen masyarakat sangatlah penting.
Faktor stunting tidak hannya kemiskinan, akan tetapi banyak faktor penyebab lainya, seperti kurangnya orang tua dalam memberikan nutrisi pada anak. “Seperti contoh saya pernah berkunjung ke Desa Grinting di sana didapati rumah masyarakatnya permanen dan bagus-bagus akan tetapi kasus stunting juga masih banyak,” tegas Nur Nadlifah.
Tim Pasyankes seperti Puskesmas juga sangat berperan penting termasuk Posyandu yang merupakan ujung tombaknya, karena mereka secara lansung bersentuhan dengan masyarakat, serta kebijakan Kemenkes yang menerangkan bahwa Puskesmas tidak hanya menerapkan metode kuratif akan tetapi harus juga melakukan tindakan promotif dan preventif artinya jangan sampai masyarakat sakit dahulu baru datang ke Puskesmas, akan tetapi memberikan edukasi bagaimana masyarakat bisa mencegah sakit dan menjaga kesehatanya.
Sementara untuk kader Fatayat NU Nur Nadlifah berpesan agar mereka semua membekali ilmu pengetahuan terkait kesehatan, salah satunya paham masalah stunting.
Dengan pemahaman ilmu pengetahuan diharapkan para kader Patayat NU mampu mengedukasi dan mengingatkan ibu-ibu hamil di lingkunganya, seperti menayakan ; Sudah periksa ke Posyandu belum, itu vitaminya diminum rutin ya? serta pengawasan – pengawasan lainya.
Sementara Camat Bantarkawung Selamet Budi Raharjo dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta berharap kepada Anggota DPR RI Nur Ndlifah untuk membantu menyukseskan program-program di Kecamatan Bantarkawung, salah satunya masalah stunting dengan memberikan bantuan alokasi anggaran untuk program jambanisasi, air bersih, serta Rumah Sehat Layak Huni (RLSH) khususnya di 5 desa di Kecamatan Bantarkawung ; Pengarasan, Bangbayang, Ciomas, Waru dan Pangebatan.
“Kami sampaikan permohonan bantuan bagi masyarakat miskin ekstrim di 5 desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung dan harapan saya Ibu Nur Nadlifah berkenan untuk membantu,” ungkap Camat Bantarkawung.
Kegiatan dimeriahkan dengan lomba paduan suara antar ranting Fatayat NU se kecamatan sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU yang ke 17 dan dihadiri Anggota DPR RI PKB Komisi IX Nur Nadlifah, Wakil DPRD Brebes, BKKBN Jateng. Kepala DP3KB Brebes, Ketua MWC NU Kecamatan, Pengurus Ansor, Sahabat Ansor dan Para Banser.*
Reporter : Yayan
Editor : Fahroji