Scroll ke Atas
Berita Utama

25 Calon Kepala Desa dilantik Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti

109
×

25 Calon Kepala Desa dilantik Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Sebanyak 25 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak tahap III dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes, resmi dilantik oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, di Pendopo Brebes, Selasa (14/06/2022).
Bupati menjelaskan, para Kepala Desa yang dilantik merupakan hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak tahap III yang digelar pada 18 Mei 2022 lalu.
“Pelantikan 25 calon Kades terpilih ini dari Wilayah Brebes Utara dan Tengah. Mereka telah resmi di lantik hari ini di Pendopo Bupati Brebes,” tandasnya.
Hari ini untuk pelantikan Kepala Desa gelombang tiga Tahun 2022 di Wilayah Tengah dan Utara Brebes sebanyak 25 Kades dari 10 Kecamatan yakni, Kecamatan Jatibarang, Wanasari, Brebes, Bulakamba, Losari, Tanjung, Kersana, Larangan, Ketanggungan, dan Kecamatan Banjarharjo.
” Syukur Alhamdulillah hari ini, Selasa (14/06/2022) kita dapat mengikuti kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah calon Kades terpilih dari Kecamatan Banjarharjo, Kersana Ketanggungan, Larangan, Jatibarang Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari,” ucap Izda.
Bupati mengucapkan selamat atas dilantiknya 25 Kades terpilih serta berharap para Kades mampu mengemban amanah yang di berikan guna menciptakan kehidupan yang lebih baik dan bersama sama menciptakan Kabupaten Brebes yang unggul sejahtera dan berkeadilan.
Lebih lanjut Bupati Idza menasehati para Kades terpilih yang baru saja dilantik dan diambil sumpah jabatan.
Nabi Muhammad SAW mewakafkan seluruh hidupnya untuk rakyat. Pengabdian rasulullah bukan untuk memperkaya diri dan keluarga, melainkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Keseharian beliau sangat sederhana. Bahkan bersedia menahan lapar asalkan rakyat merasa kenyang.
Rasulullah sungguh berbalikan dengan perilaku kebanyakan pemimpin yang justru kekenyangan di tengah rakyat yang kelaparan, tertawa riang di tengah rakyat yang kelimpungan, pamer harta di tengah rakyat yang sengsara, mengoleksi pundi-pundi kekayaan di tengah rakyat yang susah makan. Jeritan rakyat disikapi dengan tutup mata dan telinga. Akal mereka tumpul, hati mereka pingsan, kecuali untuk mendongkrak kekayaan dan popularitas diri.
“Namun demikian, jangan disimpulkan bahwa pemimpin harus miskin. Islam tidak pernah melarang siapa pun untuk menjadi kaya,” ungkap Idza.
Idza mengatakan, banyak pemimpin Islam yang miskin, banyak pula pemimpin Islam yang kaya. Yang dipuji Allah tentu bukan kemiskinan atau kekayaan, melainkan kehebatan pemimpin bersangkutan. Pemimpin hebat tidak diukur dari seberapa melimpah saldo tabungannya, seberapa besar bisnisnya, seberapa megah rumahnya, seberapa mewah kendaraannya, apalagi cuma seberapa banyak istrinya.
“Dengan demikian, kesuksesan seorang pemimpin harus diukur dari seberapa besar perubahan positif yang ditimbulkannya,” ucap Idza.(Otz/Bambang Sugiarto)

Baca Juga :  Pencanangan Gerbangdutas di Pulau Maetimiarang, Menkopolhukam dan Mendagri Beri Apresiasi Prajurit Satgas Pengamanan Pulau Terluar Yonmarhanlan IX Ambon