Scroll ke Atas
Pendidikan

Kejari Brebes Gelar Giat Penyuluhan Hukum Kepada Siswa SMAN 01 Banjarharjo Terkait Beretika Bermedsos Agar Tidak Terjerat Hukum

72
×

Kejari Brebes Gelar Giat Penyuluhan Hukum Kepada Siswa SMAN 01 Banjarharjo Terkait Beretika Bermedsos Agar Tidak Terjerat Hukum

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Bagi kaum millenial diminta waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) pasalnya perkembangan dunia maya dapat berdampak positif maupun negatif.
Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes, Mernawati, melalui Kasiintel Kejari Brebes Dwi Raharyanto usai menyampaikan penyuluhan hukum kepada siswa SMAN 01 Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Rabu (23/2/2022).
Dwi dalam pemaparannya meminta para pelajar di Kabupaten Brebes untuk lebih beretika dalam menggunakan media sosial agar tidak terjerat hukum yang berurusan di pengadilan.
“Sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif namun banyak hal negatif manakala tidak terkontrol,” katanya.
Dikatakan Dwi  kegiatan ini merupakan program Kejari Brebes bertajuk Jaksa Masuk Sekolah.
Menurutnya, bijak dalam menggunakan medsos sangat  penting karena saat ini semakin banyak informasi yang tidak benar atau hoaks yang beredar  bahkan ada yang sampai berlanjut ke ranah hukum. Oleh karena itu, kejaksaan mempunyai tugas untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan siswa
“Secara rutin kita terus melakukan sosialisasi hukum terkait dengan etika menggunakan medsos dan  tindak pidana lain yang rentan terjadi di kalangan siswa termasuk kekerasan kepada anak,” ucapnya
Selain penyuluhan terkait penggunaan media sosial, Kejari Brebes juga memberikan penyuluhan hukum lain yang berkenaan dengan keseharian para generasi muda.
Diungkapkan Dwi bermedia sosial mempunyai pengaruh besar dalam keseharian para generasi muda. Ini yang perlu menjadi perhatian serius. “Jangan sampai para generasi muda saling ejek di medsos kemudian menyebabkan perkelahian atau tawuran. Ini pentingnya bijak bermain medsos,” pesannya.
Lanjut Dwi saat berkomunikasi di medsos seseorang tidak dapat melihat ekspresi lawan bicaranya. Sehingga seseorang akan bebas untuk berbicara tanpa berpikir dampaknya terlebih dahulu.
“Dengan adanya pendidikan bermedia sosial, pengguna medsos  khususnya kalangan pelajar menjadi tahu beretika yang baik saat menggunakan medsos ” pungkasnya. (imam)

Baca Juga :  KKN di Desa Medayu Mahasiswa UMP Berikan Penyuluhan dan Screening Kesehatan Kepada Masyarakat