EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES- Ribuan pengunjung berbondong-bondong ke lokasi Obyek Wisata (OW) Pemandian Air Panas (PAP) Tirta Husada di Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes untuk menikmati liburan di pasca lebaran Idul Fitri 1443 H.
Pasalnya lokasi obyek wisata ini merupakan obyak wisata primadona bagi masyatakat Kabupaten Brebes bagian selatan.
Selain lokasi yang sangat mudah dijangkau hanya berjarak sekitar 2 Km dari pusat Kota Kecamatan Paguyangan juga harga karcis masuknya sangat relatif murah dan terjangkau bagi pengunjung, serta lokasi tersebut juga bermanfaat bagi pengunjung yang mengalami gangguan penyakit kulit, bisa berendam di kolam yang mengandung belerang yang berkadar tinggi/panas dibandingkan OW air panas lainnya dan konon bisa untuk media penyembuhan.
Pengelola OW PAP Kedungoleng Paguyangan Nanang Qosim mengatakan, wisata yang dikelolanya ini dikunjungi wisatawan bukan di hari libur lebaran saja, tetapi di hari libur biasa pun sering dikunjungi oleh wisatawan, baik dari masyarakat lokal maupun luar daerah terbukti sejak H+2 lebaran hingga H+4 sudah tercatat ribuan pengunjung yang datang memadati lokasi ini, hal ini disampaikan Nanang pada awak media, Kamis (5/5/2022).
” Wisata yang dikelolanya selama dua tahun dengan adanya pandemi Covid-19 mengalami sepi pengunjung karena ditutup dan tahun ini kembali dibuka sesuai kebijakan Pemerintah memberi kelonggaran kepada masyarakat untuk bisa mudik lebaran kekampung halaman,” ujarnya.
Menurut Nanang, lokasi OW yang dia kelola ini mempunyai luas 7000 M2, lokasinya terletak di bawah area lahan milik Perhutani dan selama wisata ini ditutup pihaknya telah dimanfaatkan untuk penataan dan perluasan lokasi dengan melengkapi sarana maupun fasiltas dengan menggunakan anggaran yang direalisasikan oleh Pemkab Brebes, guna memberikan pelayanan maksimal untuk menampung pengunjung, sehingga dapat dinikmati oleh para pengunjung secara nyaman dan aman.
Sementara Camat Paguyangan, Husni Pramono mengungkapkan obyek wisata yang ada di wilayahnya sebenarnya lebih dari satu, diantaranya OW Kebun Teh Kaligua, di Desa Pandansari, Waduk Penjalin Petuguran, Tuk Sirah Desa Winduaji dan obyek wisata yang didirikan di desa lainnya. ” Dan di wilayah tersebut masih banyak tempat untuk dijadikan lokasi wisata yang lebih indah dan menarik bagi pengunjung, untuk bisa menikmati keindahan alam pegunungan maupun dengan jurug air terjunnya yang menjulang tinggi di Kecamatan Paguyangan,” ungkapnya.
” Semua lokasi tersebut dipastikan akan bisa menopang dan meraup dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tuturnya.
Husni menghimbau kepada pengelola wisata agar di lokasi wisatanya tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat karena pandemi Covid-19 masih ada – (imam)