EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Hari H-1 jelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 43 desa di Kabupaten Brebes aparat gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Linmas masing-masing desa terus bersinergi untuk menjaga situasi Kamtibmas mulai dari pentahapan pesta demokrasi gelombang III 2022.
Pasca pencoblosan suara pada tanggal 18 Mei 2022 besok, petugas juga masih akan berpatroli ke desa-desa yang menggelar hajatan pesta demokrasi rakyat itu khususnya ke desa-desa yang sudah diploting rawan konflik sosial.
Pasiops Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi mengatakan setidaknya sekitar 1.049 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pilkades serentak tersebut.
Kapten Arhanud Suryadi mengatakan, dari 1.040 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari 430 personel Polres Brebes, 215 personel TNI Kodim Brebes, 215 personel Satpol PP, 90 personil BKO Brimob Polda Jateng, 30 personel BKO Samapta Polres Pemalang, 30 personel BKO Samapta Polres Tegal, dan 30 BKO Personel Samapta Polres Tegal Kota.
“Pada tanggal 14 Mei 2022 lalu telah diadakan apel gelar pasukan pengamanan Pilkades di halaman Mapolres Brebes, dan setelah apel pasukan langsung digeser ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang telah ditentukan,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).
Unsur pengamanan gabungan ini, kata Kapten Arhanud Suryadi, telah diinstruksikan untuk mengedepankan netralitas dan senantiasa bersikap tegas dan humanis saat pelaksanaan tugas.
Pasukan gabungan juga diminta untuk segera meredam atau memadamkan konflik atau gejolak sosial di masyarakat.
Menurutnya, Pilkades di situasi pandemi ini memiliki suasana yang berbeda karena ada dua hal yang perlu diantisipasi yakni penyebaran virus Covid-19 akibat kenaikan mobilitas masyarakat dan potensi konflik Pilkades itu sendiri.
“Selain menjaga Kamtibmas, tugas tambahan petugas gabungan yaitu menekankan kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan,” tuturnya.
Suryadi menambahkan panitia Pilkades agar semaksimal mungkin berimprovisasi untuk mengurai kerumunan di sekitar TPS.
Suryadi meminta kepada para Babinsa khususnya untuk mencegah konflik sebelum terjadi, yaitu dengan memadamkan konflik sekecil apapun – (aan/imam)