EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti menyakini dengan tersedianya kolam renang yang representatif akan menambah gairah tersendiri bagi para atlet renang untuk meningkatkan prestasinya, karena itu Pemkab Brebes akan menyiapkan gelanggang renang indoor untuk memberi kenyamanan dan peningkatan prestasi olah raga renang di Kabupaten Brebes.
“Kita akan programkan revitalisasi kolam renang Tirta Kencana menjadi indoor, untuk meningkatkan prestasi atlet renang Brebes,” katanya saat membuka Kejuaraan Renang Champion Kualifikasi Pra Porprov, Bupati Cup 3 Brebes di Kolam Renang Tirta Kencana Brebes, Jum’at (23/9/2022) kemarin.
Idza, mengatakan Pemkab telah memasukan anggaran revitalisasi kolam renang Tirta Kencana dalam APBD Brebes 2023. Diharapkan seiring peningkatan fasilitas akan mendongkrak prestasi renang Brebes agar bisa mampu menorehkan prestasi ditingkat provinsi maupun nasional.
Lanjut Idza pihaknya menyambut baik penyelenggaraan pra Porprov di Brebes dan mengajak para atlet untuk meningkatkan prestasi dan jangan putus asa bila belum juara.
Idza juga mengajak para atlet dan pendampingnya untuk mencicipi produk unggulan khas Kabupaten Brebes seperti telor asin dan kupat sate blengong.
Sementara Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Brebes Dedy Yohanes Lele melaporkan, Kejuaraan Renang Champion Kualifikasi Pra PORPROV Bupati CUP 3 digelar selama 3 hari. Sebanya 560 peserta dari 35 Kabupaten Kota se Jateng berlaga di 198 nomer guna merebut 596 mendali.
“Dari kejuaraan ini, siapa yang terbaik maka secara otomatis akan menjadi perwakilan kabupaten/kota masing masing pada Porprov 2023,” ungkap Dedy.
Ketua Umum PRSI Jawa Tengah Hartadi Noertjojo mengaku bangga dengan penyelenggaraan kejuaraan antar perkumpulan. Karena akan mendapatkan bibit unggul yang benar-benar terlatih secara berjenjang. Sebab untuk meraih prestasi tidak bisa instan, harus digodok dan membutuhkan waktu yang panjang.
“Saya lihat, pembinaan olah raga renang sudah bagus semua di 35 kabupaten kota. Tidak seperti dahulu yang dikuasai Banyumas, Solo dan Semarang,” ujarnya – (imam)