EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Tenaga Harian Lepas–Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang merupakan tenaga honorer Kementrian Pertanian hari ini, Rabu (14/09) menggelar Silaturahmi Nasional di kantor Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas Birokrasi (Kemenpan RB).
Dalam rilis yang ditandatangani Plh. Ketua Umum Forum Komunikasi Nasional THL-TBPP (FK THL-TBPP), Achmad Baihaqi, disebutkan bahwa hari ini mereka mengerahkan 400 orang personil untuk bersilaturahmi dengan MenPAN RB yang baru yaitu Abdullah Azwar Anas untuk memohon kepada Presiden Joko Widodo c.q. Menteri PAN RB: (1) Pemerintah menyelesaikan THL-TBPP Kementerian Pertanian dengan mengangkat menjadi ASN; (2) Pengangkatan tersebut dilakukan melalui dasar hukum PermenPAN RB, Perpres ataupun Kepres tanpa membedakan tingkat pendidikan, khususnya mengakomodir semua yang berpendidikan SLTA; (3) Pengangkatan dilakukan secara serentak dan terpusat melalui jalur khusus ( tidak dibuka untuk Pelamar Umum ) seperti pada pengangkatan tahun 2019; (4) THL-TBPP siap melanjutkan Pengawalan Pembangunan Pertanian menuju Indonesia yang Berdaulat Pangan.
THL-TBPP Kementerian Pertanian awalnya berjumlah 19.264 orang, kemudian pada tahun 2017 Pemerintahan Jokowi mengangkat sebanyak 6.058 orang THL-TBPP Kementerian Pertanian yang berusia kurang dari 35 tahun menjadi CPNS melalui payung hukum PermenPAN-RB No. 8 Tahun 2016. Pada tahun 2019 sebanyak 11.404 THL-TBPP dan THL-TB Lingkup Pertanian lainnya diangkat menjadi ASN PPPK Penyuluh Pertanian melalui Perpres 38 dan Perpres 98 tahun 2020, Sehingga jumlah yang tersisa saat ini yaitu sebanyak 1.802 orang THL-TBPP Kementerian Pertanian yang belum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara ( ASN ).
Sementara itu, salah satu peserta yang merupakan koordinator THL TBPP Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Prasojo Irianto mengatakan pihaknya ingin bersilaturahmi dengan Menpan RB dengan tujuan untuk mensinergikan antara Kemenpan RB dan Pemerintah Daerah, agar keberadaan THL-TBPP bisa terakomodir menjadi ASN PPPK tahun 2022, karena sesuai rencana Kemenpan-RB bahwa tahun depan tidak ada lagi tenaga honorer.
“Kami ingin menjadi ASN PPPK. Kami sudah mengabdi dari tahun 2007. Bahkan kami yang dari Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan satu-satunya di Provinsi Lampung yang belum menjadi ASN PPPK, sementara rekan-rekan dari kabupaten lain di Lampung sudah menjadi ASN PPPK,” ujar Prasojo. (Tyo)