EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Untuk kedua kalinya, Siswa MTs Negeri 2 Brebes Maftuh Basthul Birri berhasil meraih juara 3 dengan raihan medali emas pada Kompetisi Bahasa Arab Nasional (Kombanas) ke-5 pada ajang Forum MGMP Bahasa Arab se-Indonesia, di Jakarta.
Meski baru meraih juara 3 tetapi sangat membanggakan dan mengharumkan nama madrasah, Daerah Kabupaten Brebes dan Provinsi Jawa Tengah.
“Tahun lalu, saya juga juara 3 tapi lombanya online karena masa pandemi Covid-19, tahun ini offline, berlomba di Jakarta,” tutur Maftuh saat ditemui awak media dan Humas Brebes di ruang Kepala Madrasah, Rabu (9/11/2022).
Maftuh menceritakan dirinya telah melewati jenjang perlombaan dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.
Menurutnya, ada sesuatu yang menjadikan dirinya menjadi semangat dalam menempuh jenjang tersebut yakni harus mencapai target juara nasional.
Sementara Prestasi yang telah diraihnya diantaranya meraih juara 1 tingkat Kabupaten pada 6 Agustus, juara 1 provinsi pada 3 September di Sukoharjo dan juara 3 tingkat nasional di Jakarta pada 4-6 November 2022.
“Saya percaya, kalau usaha tidak akan menghianati hasil, terbukti saya berhasil meraih juara 3 setelah melalui perjuangan yang sangat melelahkan,” ungkap Maftuh yang saat ini masih duduk di bangku kelas 9 exelent.
Maftuh dirinya menyampaikan berterima kasih kepada kedua orang tua, guru dan teman-temennya karena doa yang telah diberikan sehingga bisa menorehkan prestasi.
“Berkat doa orang tua, bapak ibu guru dan temen-temen, Alhamdulillah saya mendapatkan juara 3 tingkat nasional di Kombanas ke-5,” tuturnya.
Anak pasutri Fatikhin dan Siti Marwati berupaya keras ketika di rumahnya di Desa Luwungragi RT. 04 /0I setiap hari belajar bahasa Arab. Termasuk saat duduk di bangku Kelas 8 Mumtaz dan 9 Exelent dia selalu menyimak pelajaran yang diberikan gurunya.
Lanjut Maftuh yang kelahiran Brebes, 26 Desember 2008 sekarang tidak berada di rumah, karena nyantri menempati asrama Boarding School MTs N 2 Brebes. Dengan mengikuti program boarding school, Maftuh merasakan kalau waktu yang tersedia cukup banyak dan digunakan semaksimal mungkin, tanpa ada waktu untuk bermain seenaknya pasalnya sejak di kelas dirinya mengikuti pesantren sekolah atau boarding school.
Tambah Maftuh dirinya bercerita kalau dalam keseharian sering bercakap-cakap dalam Bahasa Arab. Ketika mengaji juga menelaah kata demi kata sehingga paham betul arti bahasa Arab yang terkandung di dalamnya dengan hafal Quran sampai 6 Juz, yakni hafal juz 1,2,3,4, 29 dan 30.
Maftuh yang bercita-cita menjadi ustadz itu juga menceritakan kalau dirinya harus menguasai Maharotul Istima (Listening), Maharotul Qiroah (reading), Maharotul Kalam (Speaking) dan Maharotul Kitobah (Writing).
Sementara Kepala MTs N 2 Brebes Ahmad Zahid, S.Ag, M.Ed mengaku gembira atas torehan prestasi yang telah diukir anak didiknya.
Zahid melihat, dalam diri Maftuh ada upaya maksimal berupa ikhtiar yang selebihnya pasrahkan kepada Allah SWT.
“Kami menginginkan apa yang telah dicapai Maftuh bisa memacu munculnya Maftuh-Maftuh yang lain,” katanya.
Zahid berjanji akan memberikan reward atas prestasi yang telah dicapai oleh para siswa maupun guru-guru di madrasahnya dan berkeyakinan akan banyak muncul siswa dan guru yang berprestasi sehingga membawa keharuman Jawa Tengah, dan Brebes khususnya.
Zahid mengungkapkan, untuk mewujudkan berbagai torehan prestasi, pihaknya akan memprogramkan secara khusus di bidang akademik dan non akademik. Untuk program akademik, dia mengidentifikasi anak-anak yang berprestasi untuk dieksplor kemampuannya tapi bukan berarti mengabaikan anak-anak dalam tanda kutip yang tertinggal. Dan untuk yang tertinggal, disediakan bengkel setiap mata pelajaran.
“Baik yang punya potensi maupun yang kebetulan potensinya kurang, sama-sama mendapatkan perhatian dari madrasah,” pungkasnya. (imam)