Scroll ke Atas
banner 970x250
Berita Utama

Persiapkan Patroli Bersama Tahun 2023, Bakamla RI Gelar Tactical Floor Game

21
×

Persiapkan Patroli Bersama Tahun 2023, Bakamla RI Gelar Tactical Floor Game

Sebarkan artikel ini

 

Advertisement
banner 970x250
Scroll Untuk Baca

EMSATUNEWS.CO.ID, MANADO – Dalam upaya menanggapi dan merespon tindak pelanggaran di laut, Bakamla RI mempersiapkan penyelenggaraan Patroli Bersama Tahun 2023 dengan melaksanakan tactical floor game (TFG) di Manado, Selasa (14/3/2023). 

Dihadiri oleh para Komandan Kapal yang turut serta dalam gelar Patroli Bersama Tahun 2023, kegiatan simulasi patroli dan persoalan-persoalan yang muncul serta diskusi pemecahan masalah mewarnai pelaksanaan TFG.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Friche Flack, kegiatan pembekalan pra patroli ini juga meliputi penyampaian materi dari beberapa narasumber. 

Selain dari Bakamla RI, narasumber turut diundang dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tak hanya paparan materi, skenario latihan atau TFG juga disampaikan oleh jajaran Pejabat Menegah Bakamla RI, seperti Kepala Puskodal Kolonel Bakamla Asep Budiman, Manggala Informatika Ahli Madya Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., dan Kasudit Peyelenggaraan Operasi Laut Kolonel Bakamla David Hastiadi.

Baca Juga :  Viral di Medsos Sebuah Video Bernarasi Pemerasan Sejumlah Pemuda di Paninggaran, Ini Penjelasan Kapolres Pekalongan

Paparan pertama yaitu Ancaman Penyelundupan Narkotika Melalui Laut yang disampaikan oleh Perwakilan BNN Eko Hardiyanto. Dilanjutkan materi Proyeksi Ancaman Kejahatan Keimigrasian di Perairan Indonesia, yang disampaikan oleh Koordinator Penyidikan Keimigrasian Hajar Aswat. Materi ketiga yaitu Pengawasan Bidang Kelautan dan Perikanan yang disampaikan oleh Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Dirjen PSDKP Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, M.M.

Benang merah dari seluruh paparan mengacu pada berbagai macam ancaman kejahatan laut, khususnya yang bersinggungan dengan perwakilan instansi pemapar, serta rute atau peta kerawanan terjadinya ancaman laut. 

Acara berlangsung secara aktif, ditandai dengan interaksi tanya jawab antara narasumber dengan peserta. Tak hanya itu, penyematan tanda peserta dan juga sesi foto bersama juga dilakukan dalam acara ini. (*)