Secara singkat namun mudah dipahami pria asal Moga tersebut memberikan arahan kepada Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemalang agar mengawal terus proses penyelesaian musibah tersebut.
Sejumlah upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut sudah dilakukan Pemkab Pemalang bahkan pihaknya telah menggandeng investor dari Australia.
Menurut Mansur pihaknya tertarik dengan tawaran yang diajukan investor Australia tersebut karena Pemkab hanya menyediakan tempat saja dan semua anggaran dari pihak investor.
“Kita hanya menyediakan tempat, penbiayaan semua dari sana tidak mengganggu APBD . kalau ada peluang seperti itu kenapa tidak kita tangkap itu peluang yang bagus sekali kalau bisa tempat/pabriknya disini sehingga semua ini akan habis menjadi briket sampah dan itu bisa di ekspor ke luar negeri sehingga permasalah sampah yang menggunung ini bisa habis. Itu rencana jangka menengah panjang,” ungkapnya.
Sedangkan untuk upaya jangka pendek, pihaknya saat ini sedang mencari tempat pembuangan sampah selain di Pesalakan namun hal itu butuh waktu 1 hingga 3 bulan untuk memperoleh ijin dari pusat.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati juga menyampaikan pesan kepada warga setempat untuk tetap bersabar karena Pemerintah secara bergotong royong saat ini sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut, semua sumber daya yang ada sudah dikerahka. Bahkan dari Baznas juga sudah memberikan bantuan guna mendukung keperluan dapur umum yang telah didirikan sejak hari Kamis kemarin.