“Yang dibunuh (Israel) orang muslim yang tidak bersalah. Sesama muslim diibaratkan satu bangunan,” kata Kiai Cholil.
Kendati demikian, lanjut Kiai Cholil, kejadian di Palestina adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Sehingga sejatinya siapa pun yang mengaku manusia, apapun agamanya akan menentang yang dilakukan Israel.
Kiai Cholil mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut terlibat. Aksi ini mendapat dukungan penuh dari organisasi seperti PGI, Permabudhi hingga organisasi lintas agama lainnya.
Kiai Cholil mengimbau agar masyarakat atau organisasi yang mengikuti aksi tidak membawa bendera partai politik dan atribut yang bertentangan dengan NKRI.
“Bawa bendera ormasnya masing-masing. Enggak boleh bawa bendera partai politik. Jangan ada provokasi,” ujar Kiai Cholil.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi KH Bachtiar Nasir menerangkan izin penggunaan Monas sudah dikantongi panitia. Menurut UBN, sapaan akrab KH Bachtiar Nasir, aksi ini bukan aksi 212.
“Yang menyelenggarakan majelis agama yang dibackup oleh MUI. Diharapkan peserta berbaju putih,” jelas UBN.
Aksi Bela Palestina ini merupakan rangkaian aksi yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya.*