EMSATUNEWS.CO ID, BREBES – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tonjong, Brebes telah mengadakan sosialisasi partisipasi masyarakat pada pemilihan umum tahun 2024 di Aula Kecamatan Tonjong, pada Kamis (28/12) kemarin.
Namun kegiatan tersebut disayangkan oleh Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Tonjong, Brebes Ahmad Munawir. Pasalnya, peserta yang hadir merupakan perwakilan organisasi kepemudaan masyarakat yang terafiliasi sebagai PPS (Panitia Pemungut Suara).
“Mereka (peserta sosialisasi) itu mayoritas penyelenggara pemilu, ya sama saja menabur garam di laut,” ucap Munawir pada awak media Emsatunews, melalui telpon. Jumat (29/12).
Munawir menjelaskan organisasi kepemudaan dan komunitas di Kecamatan Tonjong itu banyak dan menurutnya harus diakomodir, selain itu juga ada kalangan pemilih pemula yang perlu sentuhan edukasi politik.
Munawir juga mengatakan bahwa, partisipasi dari masyarakat itu salah satu indikator penting bagi keberhasilan pemilu.
“Semakin tinggi partisipasi masyarakat, maka legitimasi Pemilu secara otomatis juga semakin baik,” tegasnya.
Dia menambahkan, OKP dan ormas yang eksis di Kecamatan Tonjong itu banyak, antara lain Karang Taruna, FKKPI, HIPAKAD, IPM, IPNU IPPNU, Pemuda Pancasila, SAPMA PP dan Srikandi PP.
“Mereka perlu dilibatkan, masing-masing memiliki basis masa sampai akar rumput. Jangan cuma asal ada kegiatan dan dokumentasi, kalau tidak ada efek positif bagi masyarakat,” terang Munawir yang juga menjabat Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Tonjong.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Kecamatan Tonjong, M Rosihan Amin saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya tidak menerima undangan sosialisasi.
Hal senada diutarakannya dan ia pun menyayangkan karena kesempatan untuk mendapatkan pencerahan dari sosialisasi dan memberikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pemilu tidak dilibatkan.
Saat ditanya apakah anggota Karang Taruna ada yang ikut dalam acara sosialisasi dirinya menjawab ada, namun yang bersangkutan memang sebagai petugas PPS.
“Kalau dari pengurus Karang Taruna memang ada yang ikut kegiatan tersebut, namun beliau sebagai petugas PPS dan tidak memberi tembusan informasi ke saya,” pungkasnya
Untuk mendapatkan kejelasan terkait permasalahan tersebut, Ketua PPS Tonjong Ajedi saat dikonfirmasi melalui Whast App, dirinya tidak memberikan penjelasan dan hanya membalas ingin memberikan tanggapan secara langsung dirinya meminta untuk bertemu dan datang langsung ke Skertariat PPK.
“Maaf mas datang saja ke PPK untuk ketemu dengan SDM dan di PPK juga punya divisi masing-masing,” ungkapnya.***